Anti Perda Syariah, PSI Menang di Aceh?

PSI disebut-sebut menang di Aceh. PSI diketahui anti-perda syariah dan menolak tegas poligami.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kanan) dan Ketua DPP PSI Tsamara Amany Alatas (kiri). (Foto: Instagram/Grace Natalie)

Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut-sebut mendapat perolehan suara yang signifikan di Aceh. Padahal, PSI diketahui merupakan partai yang menolak tegas penerapan hukum syariah dan anti-poligami. Benarkah partai tersebut menang di Serambi Makkah?

Berdasar pantauan Tagar dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), diketahui fakta bahwa PSI diprediksi kalah di Provinsi Aceh.

Per tanggal 25 April 2019, pukul 11.30 WIB, partai berlogo mawar itu hanya memetik 0,45 % dalam hasil hitung sementara 2,550 TPS suara yang masuk, atau 16.33045 % dari total suara dari sebanyak 15.615 TPS yang tersedia di seluruh Provinsi Aceh.

Partai pemilik suara terbanyak di provinsi paling barat Indonesia itu adalah Partai Aceh (PA), yang merupakan partai lokal di provinsi istimewa itu, dengan raihan suara 16,88 % suara. 

Sementara partai nasional yang mendominasi perolehan suara di Aceh antara lain Partai Demokrat dengan angka 11,59 %, Partai Golkar 11,51 %, PKB 9,67 %, Gerindra 7,83 %, PAN 7,62 % dan PPP 6,44 %.

Sebelumnya, kabar terkait kemenangan PSI di Aceh menjadi perbincangan publik di media sosial. Saat itu, partai yang mengusung jargon progresif tersebut  dikabarkan  memenangi suara pada tingkat daerah, di beberapa kota besar yang dikenal sebagai basis partai-partai Islam. Di antaranya adalah di DKI Jakarta, Bandung, Bogor, dan Aceh.

Hal tersebut bertolak belakang dengan semangat PSI yang menggelorakan penolakan terhadap perda berbasis syariat Islam.

Ketua Umum PSI, Grace Natalie bahkan sempat mengklaim kemenangan partainya di Aceh, sebagai anomali yang tidak ia duga sebelumnya. Dia juga menyebut bahwa pemilih PSI merupakan orang-orang rasional yang memiliki pemikiran kritis yang tinggi.

"Hasil ini tak terduga, tapi itu akan menjadi sample buat kami selanjutnya, bahwa memang program-program kami masih bisa diterima oleh elemen masyarakat lainnya," kata Grace kepada wartawan, Kamis 18 April 2019.

"Selain di Jakarta kami juga bisa meraih kemenangan di Aceh dengan menempati peringkat kedua dibawah PDIP, lalu di Surabaya, Bogor hingga Bandung juga kami menang," kata dia lagi.

"PSI itu dipilih oleh orang-orang rasional yang memiliki rasa kritis tinggi, jadi kami pikir mereka itu akan menjadi pemilih setia kami di pemilu-pemilu mendatang," tegas Grace Natalie.

Klaim Grace Natalie, diduga berdasarkan hasil hitung sementara KPU dan berbagai lembaga survei yang saat itu belum lengkap. Tagar kemudian mencoba menghubungi politisi muda itu, untuk mengonfirmasi kembali terkait klaim tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, dirinya belum memberikan respons.

Baca juga:


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.