Anis: Saya Akan Bantu Korban Asuransi Bumi Putera

Anis Byarwati mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu para nasabah yang menjadi korban gagal bayar Asuransi Bumi Putera.
Anggota Komisi XI DPR Fraksi PKS, Anis Byarwati menerima permintaan audiensi dari beberapa nasabah yang menjadi korban gagal bayar Asuransi Bumi Putera, Rabu, 29 Juli 2020. (Foto: Dokumen Anis Byarwati)

Jakarta - Anggota Komisi XI DPR Fraksi PKS, Anis Byarwati menerima permintaan audiensi dari beberapa nasabah yang menjadi korban gagal bayar Asuransi Bumi Putera. Para korban rata-rata telah menyetorkan polis selama 17 tahun dan mengikuti asuransi pendidikan.

Melalui siaran pers yang diterima Tagar, Rabu, 29 Juli 2020, perwakilan audiensi yang diterima Anis di ruang Fraksi PKS, yakni Fien Mangiri, Syakur Usman, dan Muslimatun mewakili nasabah daerah Jabodetabek. Kemudian, Risa Pribadi, serta Muhamaad Ali dari Jawa Barat. Dalam forum itu, masing-masing diberikan kesempatan untuk menyampaikan problematika dan harapan yang mereka inginkan.

Saya berada bersama dengan Bapak Ibu. Saya akan membantu optimal sesuai dengan wilayah kerja saya

Para nasabah menceritakan persoalan yang selama ini dialami, mulai dari derita perjalanan untuk mendapatkan hak, serta buruknya komunikasi pihak manajemen Bumi Putera, hingga perlakuan kasar yang mereka terima.

Para nasabah juga menguak tentang tidak ketahuan mereka dengan adanya Badan Perwakilan Anggota (BPA). Dan status Bumi Putera yang merupakan perusahaan mutual. Mereka meyakini, dalam hal ini nasabah sekaligus menjadi pemegang saham di perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, nasabah korban Bumi Putera ini juga meminta agar komisi XI mempertemukan mereka dengan pihak manajemen dalam satu forum.

Di pertemuan tersebut, Koordinator Pemegang Polis yang diwakili oleh Ibu Fien Mangiri dan Muhammad Ali, juga menyerahkan surat permohonan audiensi dengan Ketua Komisi XI DPR RI, berikut data-data pemegang polis di Jabodetabek dan Jawa Barat. Turut hadir dalam pertemuan ini, Ibu Risa dan Ibu Ami, nasabah Bumiputera asal Garut dan Depok.

"Saat ini kami baru menghimpun data 314 pemegang polis Bumiputera di Jabodetabek dan 146 di Jawa Barat. Tapi kami masih banyak menerima data pemegang polis lain yang habis kontraknya dan menuntut pembayaran klaimnya," kata Fien Mangiri.

Menanggapi itu, Anis mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu para nasabah minimal mendapatkan informasi yang jelas. Lantas dia menegaskan bahwa dirinya akan mendampingi mereka menyelesaikan persoalan tersebut.

"Saya berada bersama dengan Bapak Ibu. Saya akan membantu optimal sesuai dengan wilayah kerja saya. Surat ini akan saya sampaikan kepada ketua komisi XI dan kawan-kawan di komisi XI," ucap Anis Byarwati.

Berita terkait
Martin Benarkan Jokowi, Soal Lambatnya Anggaran UMKM
Martin Manurung membenarkan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait lambatnya penyaluran anggaran stimulus penanggulangan dampak Pandemi Covid-19.
Kantor PDIP Dilempar Bom Molotov, Hasto: Pengecut
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pelemparan bom molotov merupakan tindakan pengecut.
Panas PDIP Vs Demokrat di Medan, Ini Kata Pengamat
PDIP dan Demokrat menjelang Pilkada Kota Medan, Sumatera Utara, memanas menyusul saling lempar tudingan soal haus kekuasaan.