Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Ganggu Prabowo

Elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto paling tinggi dibandingkan Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo untuk capres 2024.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Bekasi - Hasil survei dari Voxpopuli Research Center menyebutkan elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto paling tinggi, namun 'diganggu' oleh tiga kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad mengatakan kebijakan terkait penanganan pandemik Covid-19 memengaruhi elektabilitas para tokoh menuju Pemilu 2024. Bahkan, sejumlah kepala daerah mendominasi elektabilitas sebagai calon Presiden RI, khususnya Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil.

Usai Pemilu 2019 elektabilitas Prabowo nyaris tak tertandingi, di tengah polarisasi yang masih kuat.

"Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil (RK) elektabilitasnya cukup tinggi. Membayangi (mengganggu) elektabilitas Prabowo," ucap Dika dalam keterangan yang diterima wartawan, Selasa, 9 Juni 2020. 

Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Anjlok, Sekelas Gubernur

Temuan survei Voxpopuli menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 15,6 persen, disusul Anies Baswedan 11,3 persen, dan Ridwan Kamil 10,6 persen. Meskipun demikian Prabowo Subianto tetap paling kuat dengan berada di puncak elektabilitas sebesar 18,6 persen. 

Anies Ganjar Ridwan KamilAnies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil main tiktok di acara Mata Najwa, Rabu, 19 Februari 2020. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Menurut Dika, posisi strategis kepala daerah dalam menentukan kebijakan penanganan Covid-19 menguntungkan secara politik dalam kontestasi elektoral. Misalnya, kata dia, Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah kini berada di posisi kedua dan membayangi Prabowo. 

Posisi Ganjar juga mengancam Anies yang sebagai Gubernur DKI Jakarta kerap berseberangan kebijakan dengan Pemerintah Pusat.

Baca juga: Mayoritas Pemilih Prabowo Puas dengan Kinerja Jokowi

"Usai Pemilu 2019 elektabilitas Prabowo nyaris tak tertandingi, di tengah polarisasi yang masih kuat, tetapi kini Ganjar muncul sebagai penantang," tuturnya.

Pada urutan kelima ada nama Sandiaga Uno dengan perolehan 9,3 persen. Dia juga diunggulkan sebagai calon presiden tahun 2024 mendatang. 

Selain, nama kepala daerah di atas, ada pula sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 6,4 persen, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 5,1 persen. 

Tokoh lainnya yang masuk bursa calon presiden adalah menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dengan 3,7 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,0 persen), dan Menkopolhukam Mahfud Md (1,1 persen). Sisanya hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan 13,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab. 

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. []

Berita terkait
Prabowo Semangati Paramedis yang Tak Rayakan Lebaran
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memberikan penghormatan dan menyemangati paramedis yang berjuang melawan virus corona (Covid-19).
Temui Fadli Zon, Anies Ingin Sampaikan Sesuatu ke Prabowo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menyampaikan sesuatu ke Ketum Gerindra Prabowo melalui Waketum Fadli Zon.
Survei Polmatrix: Prabowo Ditantang Ganjar dan Anies
Survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia mengunggulkan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan sebagai calon presiden tahun 2024.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.