Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Presiden Joko Widodo untuk berdiskusi tentang urban regeneration di Istana Negara pada Senin, 26 Agustus 2019. Hal itu berkaitan dengan persoalan pemindahan ibu kota.
"Yang tadi sempat kita diskusikan adalah hasil pertemuan terakhir pada hari Selasa yang lalu di kantor Wakil Presiden yang membahas tentang program urban regeneration Jakarta," kata Anies usai membuka acara Jakarta Art Week di Stasiun MRT Istora Mandiri di Jakarta, sesuai diberitakan Antara.
Rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, Anies menyebutkan urban regeneration atau pembaruan perkotaan di Jakarta, nantinya justru akan lebih cepat.
Lahan ibu kota baru, sudah tersedia seluas 180 ribu hektare.
"Kita targetkan sampai dengan tahun 2030, bahkan tadi komitmen pendanaannya pun disebutkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur. Ibu kota baru terletak di antara Kabupaten Kutai Kertangera dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Jokowi mengungkapkan lahan ibu kota baru, sudah tersedia seluas 180 ribu hektare. Bahkan infrastruktur pendukung lokasi juga relatif baik dibandingkan lokasi lainnya.
Selain itu, risiko bencana di lokasi ini sangat kecil. Mulai dari banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan longsor.
"Lokasi calon ibu kota baru sangat strategis berada di tengah Indonesia. Kemudian diapit oleh dua kota besar yaitu Balikpapan dan Samarindra sehingga infrastrukturnya sudah siap," ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta.[]