Anies: Anda Diskusi Banjir Jakarta, Saya Kerja

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan dirinya sedang fokus dalam penanganan banjir, bukan sedang berdiskusi sebab musababnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) meninjau pintu air Manggarai, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. (Foto: Antaa/Galih Pradipta)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan dirinya sedang fokus dalam penanganan banjir yang menimpa lebih dari 200 rukun warga (RW) di ibu kota. Oleh karena itu, dia tidak ingin berkomentar panjang lebar soal sebab banjir di akhir Februari ini.

"Kita konsentrasi pada penanganannya, nanti anda berdiskusi sebabnya, saya bagian bekerja untuk menuntaskan dampaknya," ujar Anies Baswedan di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Kalau boleh izinkan saya bekerja, sehingga bisa menuntaskan (banjir), fokusnya pada warga Jakarta.

Baca juga: Jadi Korban Banjir, Gubernur Anies Suruh Telp 112

Untuk sementara, dia hanya menyampaikan banjir kali ini tidak lepas dari faktor hujan lebat. Cuaca yang tergolong ekstrem ini menurutnya telah diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Desember 2019.

"Curah hujannya luar biasa, penanganannya sekarang sedang kita kerjakan," ucapnya.

Selain rumah warga dan transportasi publik, puluhan sekolah juga terkena dampak banjir. Imbasnya, sekolah pun meliburkan muridnya dan meminta mereka belajar dari rumah masing-masing.

"Bukan diliburkan, belajar di rumah," kata Kepala Humas Dinas Pendidikan Sonny Juhersoni di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

Sebagian sekolah libur lantaran akses jalan menuju sekolah terputus oleh genangan air yang tingginya bervariasi. Namun, ada pula banjir yang telah menggenangi ruangan kelas.

"Rata-rata masuk ke kelas antara 20-60 cm, dan akses jalan," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan banjir sejak awal tahun 2020, hingga kini diakibatkan hujan yang terbilang ekstrem.

"Karena cuaca seperti ini akan terjadi sampai beberapa waktu ke depan, ramalan BMKG sejak bulan Desember sudah mengatakan bahwa sampai dengan Maret diperkirakan masih menghadapi cuaca cukup ekstrim," ujarnya.

Baca juga: 200 RW di DKI Kebanjiran, Kata Anies: Cuaca Ekstrem

Anies mengatakan luapan air di pintu air Manggarai berada di siaga satu pada pukul 05.50 WIB. Menurutnya hujan kali ini bukan kiriman dari Bogor, melainkan hujan lokal. 

Namun, pada pukul 09.10 WIB air mulai turun ke garis siaga dua. Dia cukup senang, karena sampah tidak terlihat menumpuk di sana. Oleh sebab itu, air lebih cepat surut.

"Yang anda lihat, itu tidak banyak sampah. Tidak bergolak, Artinya itu air lokal," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu meminta kepada jajarannya untuk turun ke lapangan. 

Dia juga meminta wartawan untuk memberikan waktu kepadanya, untuk fokus terhadap penanganan korban, dibandingkan diskusi menyoal sebab akibat banjir.

"Kalau boleh izinkan saya bekerja, sehingga bisa menuntaskan (banjir), fokusnya pada warga Jakarta, memastikan bahwa semua warga bisa dievakuasi," ujar Anies Baswedan. []

Berita terkait
Update KRL dan Jalan Tol yang Kebanjiran di Jakarta
Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir pada Selasa, 25 Februari 2020 sejak pagi tadi.
Banjir, Mal AEON Jakarta Garden City Diamuk Warga
Puluhan warga Cakung, Jakarta Timur, mengamuk ke pengelola Kompleks Jakarta Garden City (JGC), Selasa, 25 Februari 2020.
Banjir Jakarta Jadwal 5 Kereta ke Surabaya Terlambat
PT KAI daop 8 Surabaya memastikan jadwal keberangkatan lima KA dari Jakarta mengalami keterlambatan karena banjir yang terjadi di Jakarta.