Tarutung - Angkutan umum merek CV Aek Mual nomor polisi BB 1082 BE, terbalik di pinggir jalan umum Desa Sitompul, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis 30 Januari 2020.
Akibat kecelakaan sembilan orang pelajar yang menjadi penumpang angkutan mengalami luka-luka.
Sopir angkutan umum itu Gilbert Jonatan Lumbantobing, 18 tahun, warga Desa Parbubu Pea, Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara. Diduga mengemudi kebut-kebutan.
Sesuai keterangan polisi, kronologis kecelakaan tunggal itu terjadi saat angkutan berwarna putih itu datang dari Tarutung menuju arah Sipirok, bertujuan mengantar penumpang ke SMK Negeri 2 Siatas Barita.
"Tepat di Km 5 Desa Sitompul, mobil tidak terkendali oleh sopir. Diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi, mopen tersebut terbalik di pinggir jalan di depan rumah warga," kata Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walfon Barimbing.
Tidak ada korban meninggal dunia hanya mengalami luka-luka
Barimbing mengatakan, sembilan pelajar yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit dan empat lainnya selamat tanpa luka.
Salah seorang korban luka, dirawat di RSU Tarutung. (Foto: Tagar/Humas Polres Taput)
"Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban meninggal dunia hanya mengalami luka-luka, sedangkan empat orang penumpang lainnya selamat dan tidak mengalami luka. Saat ini seluruh korban luka masih dirawat di RSU Tarutung," kata Walfon.
Barimbing mengatakan, sopir dan barang bukti sudah diamankan untuk pemeriksaan di Mapolres Tapanuli Utara.
"Pihak unit Laka Polres Taput, sudah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi," katanya.
Data pelajar yang mengalami luka-luka;
1. Hernan Sipahutar, 17 tahun, warga Sipoholon
2. Benget Siburian, 18 tahun, warga Simaungmaung Tarutung
3. Junifer Hutabarat, 18 tahun, warga Simaungmaung Tarutung
4.Jones Manurung, 18 tahun, warga Simaungmaung Tarutung
5. Gusto Siahaan, 18 tahun, warga Hutagalung Siwaluoppu Tarutung
6. Ferdinand Lumbantobing, 17 tahun, warga Desa Banuaji Adiankoting
7. Candro Lumbantobing, 18 tahun, warga Banuaji Adiankoting
8. Jusua Pronto Siregar, 16 tahun, warga Sibulanbulan Purbatua
9. Mikael Simanungkalit, 16 tahun, warga Sipoholon.[]