Kecelakaan Kapal, 2 Nelayan Pesisir Selatan Hilang

Dua orang nelayan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dilaporkan hilang dalam kecelakaan kapal.
Salah satu kapal nelayan di Kecamatan Batangkapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, hancur dihantam gelombang. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Dua orang nelayan asal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, dilaporkan hilang akibat kecelakaan 13 kapal di sejumlah perairan laut di kecamatan berbeda.

Potensi angin kencang dan gelombang tinggi masih tetap terjadi. Semua informasi pasti akan kami sampaikan pada nelayan.

Kedua nelayan itu bernama Al, 40 tahun, warga Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Egok, 50 tahun, warga Kecamatan Sutera.

"Awalnya korban berjumlah 4 orang. Namun 2 di antaranya telah ditemukan. Sedangkan 2 lainnya hingga kini masih belum ditemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Herman Budiarto kepada Tagar, Rabu 29 Januari 2020.

Menurutnya, kecelakaan kapal terjadi akibat angin kencang yang disertai gelombang tinggi sepanjang Selasa 28 Januari 2020 malam, hingga Rabu 29 Januari 2020 dini hari.

Dari 13 kecelakaan kapal itu, 6 peristiwa terjadi di Kecamatan Koto XI Tarusan. Kemudian 5 kecelakaan di Kecamatan Linggo Sari Baganti, dan 2 Kecelakaan di Kecamatan Batangkapas.

Saat ini, lanjutnya, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polairud, Tagana dan perangkat kecamatan masih terus melakukan pencarian. Upaya pencarian terkendala masih buruknya cuaca dan gelombang yang cukup tinggi.

"Kapal yang dari Kecamatan Linggo Sari Baganti telah ditemukan di Muaro Sakai, Kecamatan Airpura. Dari 13 anak buah kapalnya, 12 di antaranya telah kami temukan dan 1 orang masih hilang," tuturnya.

Pihaknya mengimbau pada para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melaut. Jika terjadi angin kencang dan gelombang tinggi, sebaiknya menepi ke pulau terdekat.

Sebab, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari ke depan cuaca masih terpantau ekstrem.

"Potensi angin kencang dan gelombang tinggi masih tetap terjadi. Semua informasi pasti akan kami sampaikan pada nelayan," katanya. []

Berita terkait
Banjir Rendam Ruas Jalan Padang-Pesisir Selatan
Sejumlah ruas jalan dan nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir.
Balita Hanyut Terseret Arus Sungai di Padang
Seorang balita di Kota Padang, Sumatera Barat, dilaporkan hanyut terseret aliran sungai.
Puluhan Pohon Tumbang di Padang, 10 Rumah Tertimpa
Sejumlah rumah warga tertimpa pohon tumbang di Kota Padang, Sumatera Barat.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.