Maros - Tiga pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara skuadron 32 Malang disiapkan untuk mengangkut gelombang pengungsi asal Wamena, Papua. Pesawat ini akan lalu lalang mengangkut pengungsi melalui Lanud Sultan Hasanuddin, secara bertahap. Tahap pertama pemulangan pengungsi berlangsung Rabu 2 Oktober 2019.
"Kami menyiapkan tiga pesawat hercules untuk mengangkut pengungsi. Tapi pemerintah tidak berharap seluruh pendatang berbondong-bondong meninggalkan Papua. Karena memang pemerintah berharap, pendatang masih mampu bertahan dan membangun bersama daerah Wamena," ungkap Kepala Dinas Operasi Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Penerbang Bambang Sadewo.
Bambang menambahkan, selain siaganya tiga pesawat Hercules C-130 TNI juga telah mengirimkan pasukan pengamanan. Tidak hanya itu saja, aparat TNI juga telah mendirikan klinik, serta membantu masyarakat untuk keluar dari rasa traumanya.
Yang utama saat ini adalah memperbaiki kondisi di Wamena. Sebisa mungkin pendatang tidak meninggalkan daerah disana. Itu harapan pemerintah. Makanya aparat TNI diturunkan ke Papua untuk membantu warga menghilankan rasa traumanya.
Terpisah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, pengungsi dari daerah lain maupun warga Sulsel untuk sementara di tampung di Asrama Haji Makassar, dan semuanya disiapkan kebutuhannya, termasuk makan minumnya. Meskipun, ada sebagian ada yang langsung pulang ke kampung dan dijemput keluarga masing-masing.
“Kita berharap semua pengungsi yang datang itu, bisa kita tangani dengan baik. Kita sudah persiapkan. Tentu itu tidak semuanya harus ditampung di Asrama Haji, pasti sudah ada banyak keluarga yang jemput. Dan saya kira tidak ada persoalan,” katanya.
Lebih lanjut, kata Nurdin, Pemprov Sulsel selain berusaha menangani trauma warga, Pemprov Sulsel juga menghimbau agar dinas dan sekolah di daerah masing-masing pengungsi memberikan kemudahan bagi anak-anak sekolah, agar bisa melanjutkan sekolahnya.
“Kita akan bicarakan yang cepat mau pulang di kampung halaman, kita sudah siapkan sekolah-sekolah, kepala-kepala dinas kita sudah koordinasikan semua berikan kemudahan pada pengungsi yang sekolah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan hadir, kemarin kita sudah bantu untuk sementara Rp 1 miliar,” jelasnya.
Langkah lain yang dilakukan, Pemprov Sulsel saat ini dengan terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ada di Provinsi Papua. []
Baca juga:
- Sepenggal Kisah Pengungsi Wamena
- Jokowi: Rusuh di Wamena Akibat KKB Turun Gunung
- 24 Warga Sulsel Meninggal Akibat Rusuh Wamena