Angkie Yudistia Komentari Banjir Jakarta

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengomentari musibah banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada 25-26 Februari 2020.
Staf Khusus Presiden Gugus Muda sekaligus Pendiri This.able, Angkie Yudistia saat ditemui di sela-sela peluncuran Orami Parenting di Jakarta, Rabu (12/2/2020). (Foto: Antara/Arnidhya Nur Zhafira)

Jakarta - Pihak Istana turut mengomentari banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada 25-26 Februari 2020. Juru bicara Presiden bidang Sosial, Angkie Yudistia mengaku prihatin atas musibah banjir.

"Kita sangat prihatin dengan musibah banjir yang menimpa ibu kota Jakarta di awal pekan ini. Tentu kejadian ini bukan sesuatu yang kita harapkan," kata Angkie Yudistia kepada Tagar, Rabu malam, 26 Februari 2020.

Baca juga: Jakarta Banjir, NasDem: Anies Tak Punya Hati

Sementara drainase kita belum bisa menampung debit air yang sangat tinggi.

Di matanya, Jakarta adalah kota yang spesial. Oleh sebab itu sudah menjadi keharusan dan tanggung jawab bersama untuk menuntaskan persoalan ini agar tidak terus menerus berulang.

Angkie menekankan tidak perlu menyalahkan pihak-pihak tertentu dengan adanya musibah banjir.

"Tidak hanya membebankan kepada pemerintah provinsi, namun pemerintah pusat juga terus berupaya agar hal serupa tidak terjadi lagi, yang membuat terhambatnya aktivitas masyarakat beberapa waktu terakhir," ucapnya.

Angkie mengutip keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta cenderung ekstrem dari Desember 2019. 

"Sementara drainase kita belum bisa menampung debit air yang sangat tinggi. Selama ini intensitas hujan adalah lebat, ada peningkatan ke level ekstrem," tuturnya.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Audit Hulu Hilir Penyebab Banjir

Dia menyebut pemerintah telah menyiapkan berbagai hal, termasuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Pemerintah pusat, kata dia, telah menyiapkan pompa-pompa mobile di sejumlah titik, untuk mengalirkan debit air yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan potensi banjir ke depan.

Lalu untuk jangka panjang, staf khusus milenial ini menyatakan pemerintah pusat akan menyiapkan rumah pompa di sejumlah titik. "Sementara untuk perawatannya akan dilakukan pemerintah provinsi," kata Angkie Yudistia. []

Berita terkait
Banjir Jabodetabek, NasDem: Kepala Daerah Sok Pintar
Anggota Komisi V DPR marah besar Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, dan Gubernur Banten mangkir rapat membahas banjir Jabodetabek.
Banjir Jakarta, Info Terkini Kereta Api ke Semarang
Banjir di Jakarta menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api ke Semarang dan daerah lain mengalami gangguan. Apa saja?
Usai Banjir Jakarta, 1.096 Gardu PLN Kembali Normal
Sebanyak 1.096 dari 1.157 gardu listrik wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya kembali beroperasi dengan normal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.