Sleman - Seorang lansia menjadi korban pohon tumbang di RT 31, Dusun Gambiran, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Jumat 21 Agustus 2020. Diduga, pohon tumbang diakibatkan karena angin kencang yang sedang melanda Yogyakarta.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan menjelaskan, kejadian tersebut menimpa Tuminem, lansia berusia 82 tahun. Pohon melinjo berdiameter kurang lebih 25 centimeter menimpa rumah Tuminem yang dihuni dua empat orang di dalamnya.
"Akibat angin kencang, asbes rumah pecah, ibu Tuminem menderita luka di kening dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Korban dijahit tiga, setelah ditangani tim medis, ia diantar pulang," ungkapnya, Jumat, 21 Agustus 2020.
Paska kejadian, tim BPBD, relawan dan warga langsung mengondisikan lokasi. Diikuti dengan assessment. "Kami mengimbau kepada warga untuk waspada angin kencang di musim seperti ini," ujarnya.
Sementara, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman, Yulianto membeberkan sedikitnya lebih 10 kejadian yang diakibatkan oleh bencana angin kencang. Diantaranya adalah kejadian pohon tumbang yang menimpa asbes rumah serta jaringan listrik.
Kami mengimbau kepada warga untuk waspada angin kencang di musim seperti ini.
"10 lebih. Ini masih dalam assesment dan penanganan dilapangan oleh TRC BPBD Sleman. Kebanyakan pohon tumbang dan menyebabkan beberapa asbes rumah pada pecah serta menimpa jaringan listrik," katanya
Selain asbes dan jaringan listrik yang tertimpa pohon tumbang, sebuah tower internet di SMAN 1 Ngemplak juga ikut menjadi sasaran kencangnya hembusan angin. "Yang terkena tower internet dan penangkal petir. Saat ini tim tengah mengasesment di lapangan. Sejauh ini juga nihil korban," ujarnya.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menjelaskan, untuk wilayah Sleman, angin kencang di wilayah DIY pada 21-22 Agustus 2020, berpotensi terjadi di Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Berbah, Prambanan.
Kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 - 49 km/ jam yang dapat menyebabkan seng atap rumah beterbangan, dahan pohon patah, baliho atau tiang roboh serta pohon tumbang. BMKG Stasiun Klimatologi Sleman mengimbau masyarakat, tetap waspada terhadap potensi bencana akibat adanya angin kencang. []