Warga Kabupaten Cirebon Waspada Ada Angin Kumbang

Wilayah yang rawan terjadi angin kumbang Kabupaten Cirebon, Jabar, ada di wilayah bagian utara dan barat
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suherdiawan. (Foto: Tagar/Charles)

Cirebon - Berdasarkan hasil kajian dan prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), kekeringan tahun ini tidak akan separah tahun 2019 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat untuk waspada adanya angin kumbang di saat peralihan cuaca menuju musim kemarau seperti saat ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suherdiawan, mengatakan meski saat ini serangan angin kumbang belum muncul, namun masyarakat diminta tetap waspada. "Memang sekarang belum terasa. Tapi prediksi BMKG pada cuaca ekstrim kecepatan angin kumbang bisa mencapi 46 km/jam. Tapi memang kami belum bisa diprediksi," kata Alex, 13 Agustus 2020.

Menurut Alex, wilayah yang akan menjadi langganan serangan angin kumbang berada di seputar wilayah utara dan wilayah barat Kabupaten Cirebon sebagai wilayah yang dekat dengan pesisir pantai. Kedua wilayah tersebut meliputi Kecamatan Susukan, Arjawinangun, Ciwaringin, Panguragan, Gunungjati, Pengenan, Mundu dan Losari. "Yang rawan terjadi angin kumbang ada diwilayah utara dan barat Kabupaten Cirebon yang posisinya ada di sekitar pesisir pantai utara," kata Alex.

Masih menurut Alex, angin kumbang memang perlu diwaspadai karena kekeringan tahun ini diprediksi tidak separah tahun lalu. Hal itu, lantaran Hari Tanpa Hujan (HTH) kemungkinan dibawah 60 hari. Artinya, sebelum 30 hari kemungkinan akan turun hujan sekali atau dua kali. Sedangkan pada tahun kemarin, dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan, tidak turun hujan. Maka dengan turunnya hujan pada setiap bulannya, otomatis siaga kekeringan gugur dengan sendirinya. "Tapi tahun ini masuk kategori sedang. Siaga kekeringannya ya mulai bulan ini, dan kemungkinan berakhir di bulan Oktober. Kita tetap siap siaga kekeringan," kata Alex.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan MoU dengan PDAM Kabupaten Cirebon. Sekitar enam kendaraan tangki air, satu diantaranya milik BPBD sudah disiapkan. Namun, Alex menengarai suplai air bersih tahun ini kemungkinan akan menurun.

"Tahun sebelumnya, BPBD mengantisipasi wilayah kekeringan di Kabupaten Cirebon di 20 Kecamatan. Ke 20 Kecamatan itu masing-masing Kecamatan Gebang, Greged, Gegesik, Gunungjati, Kaliwedi, Klangenan, Talun, Tengah tani, Suranenggala, Sedong, Panguragan, Beber, Mundu, Palimanan, Losari, Ciwaringin, Susukan, Karangwareng, Dukupuntang Kapetakan, dan Kecamatan Gempol," tutur Alex. []

Berita terkait
Pahitnya Rasa Garam di Cirebon Akibat Cuaca
Para petani garam Cirebon, Jawa Barat mengakui hasil produksinya menurun drastis karena cuaca
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.