Tegal - Angin kencang melanda empat desa di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Ratusan rumah dan sejumlah sekolah mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.
Empat desa yang diterjang angin kencang sejak Minggu 20 Oktober 2019 malam hingga Senin 21 Oktober 2019 pagi, yakni Desa Sigedong, Batumirah, Guci, dan Bumijawa.
"Ada empat desa yang terdampak angin kencang. Paling parah Desa Sigedong," kata Koordinator Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, Abdul Khalik, Senin 21 Oktober 2019.
Menurutnya, di Desa Sigedong, 537 rumah mengalami kerusakan. Terdiri dari rusak ringan 300 unit, rusak sedang 212 unit, dan rusak berat 25 unit.
Selain rumah, angin kencang juga merusak tiga bangunan sekolah yakni SDN 3 Sigedong, SMPN 5 Sigedong, dan MDA Hidayatus Syiban. Akibat kerusakan itu, siswa diliburkan.
Tidak ada posko pengungsian karena warga yang rumahnya rusak langsung memperbaiki kerusakan
"Fasilitas publik lainnya yang rusak satu masjid dan satu musala. Kerusakannya ringan. Kalau sekolah rusak sedang," ujar Khalik.
Khalik mengemukakan, angin kencang juga mengakibatkan 23 warga mengalami luka ringan dan harus mendapat pengobatan.
"Warga yang luka sudah mendapat pengobatan di posko kesehatan yang didirikan," ujar Khalik.
Khalik memastikan tidak ada warga yang mengungsi. Menurutnya, warga memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing sembari memperbaiki kerusakan.
"Tidak ada posko pengungsian karena warga yang rumahnya rusak langsung memperbaiki kerusakan," ujarnya.
Salah satu warga Desa Sigedong, Karusun, 40 tahun, menuturkan angin kencang terjadi mulai Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB hingga Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. "Angin kencang munculnya tiba-tiba," katanya.
Saat angin kencang terjadi, Karusun dan warga lainnya seketika berhamburan keluar rumah. "Panik dan tidak bisa tidur semalaman," ungkapnya. []
