Jakarta - Anggota DPRD Depok Babai Suhaimi membeberkan kondisi keterbelakangan Kota Depok saat ini. Pernyataan tersebut ia jabarkan dengan mengungkap beberapa hal. Mulai dari segi sarana prasarana dan infrastruktur yang menurutnya tidak jelas.
Bentuk keterbelakangan lainnya juga menyasar dunia pendidikan, kenakalan remaja dan lain-lain. Bahkan Kota Depok yang kini dikenal dengan jargon Kota Religius, menurutnya sama sekali tidak mencerminkan hal itu.
Kata Babai, bagaimana mungkin terwujud Kota Religius jika madrasah untuk pendidikan agama saja tidak dibangun. Satu-satunya madrasah yang ada sekarang adalah sekolah madrasah di Cilodong, MTSN peninggalan Kabupaten Bogor.
Selama 15 tahun terakhir, menurutnya sangat sedikit pembangunan sekolah, tatanan kota pun tak cukup baik. Beberapa trotoar jalan tidak kondusif digunakan pejalan kaki. Beberapa ruas jalan juga kerap terendam banjir seperti jalan Margonda dan Arief Rahman Hakim.
Adapun pembangunan yang nampak adalah berdirinya apartemen-apartemen. Namun kata Babai apartemen di Kota Depok tanpa disertai pedoman dan panduan ketertiban. Hal ini justru menjadi peluang terjadinya praktik-praktik prostitusi atau kegiatan ilegal lainnya.
Bukan hanya itu, hadirnya apartemen tersebut juga berpengaruh besar karena melibatkan remaja-remaja. Karena sebagian prostitusi melibatkan anak usia di bawah umur. []
Baca juga:
- 7 Tempat Wisata Gratis di Depok, Ngedate Gak Bikin Dompet Jebol
- Identitas Korban Tewas Akibat Tawuran Pelajar di Depok
- Artis Renald Ramadhan Diduga Tersandung Kasus Narkoba di Depok