Bandung - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Nasional Demokrat, Eryani Sulam, membenarkan sejumlah pembangunan infrastruktur di Jawa Barat mandek karena anggaran sejumlah proyek infrastruktur dialokasikan untuk penanganan Covid-19 (refocusing).
“Banyak yang di geser (dialokasikan) untuk penanganan Covid-19, yang jelas ini akan menghambat,” katanya, Bandung, 25 Juni 2020.
Eryani pun membenarkan dari beberapa pembangunan infrastruktur yang dipangkas, salah satu yang paling banyak adalah anggaran untuk pembangunan jalan. Peningkatan jalan yang awalnya 68,59 kilometer berkurang menjadi 3,1 kilometer, termasuk pembangunan jalan dan drainase.
“Memang banyak yang digeser, digeser untuk proyek pembangunan infrstruktur yang masih dimungkinkan,” kata dia.
Untuk diketahui sebelum refocusing, anggaran awal Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat tahun 2020 sebesar Rp 1,552 triliun. Setelah refocusing untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat menjadi Rp 371 miliar atau berkurang sekitar 23,9% (adv). []