Andmesh Kamaleng, Penyanyi Pria Pop Terbaik AMI Awards 2020

Andmesh Kamaleng berhasil meraih penghargaan sebagai Penyanyi Pria Pop Terbaik di ajang penghargaan AMI Awards 2020.
Andmesh Kamaleng berhasil meraih penghargaan AMI Awards 2020 kategori Penyanyi Pria Solo Terbaik. (Foto: Instagram/andmeshkamaleng_)

Jakarta - Salah satu penyanyi pria Indonesia, Andmesh Kamaleng, berhasil meraih penghargaan sebagai Penyanyi Pria Pop Terbaik di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020. Lagu berjudul Nyaman berhasil membawanya menyabet penghargaan tersebut.

Dalam keterangannya, Andmesh mengaku bersyukur kepada Tuhan atas kemenangannya.  Ia juga menyanjung para penyanyi lain yang masuk sebagai nominee dan menjadi saingannya di nominasi kategori tersebut.

"Terima kasih kepada Tuhan dan juga para nominee, mereka adalah artis-artis terbaik, penyanyi-penyanyi terbaik yang sangat baik. Kita tadi sempat ngobrol. Saya persembahkan piala ini juga buat kalian," kata Andmesh, dikutip Tagar pada Senin, 30 November 2020.

Andmesh mengalahkan pesaingnya dalam kategori Artis Solo Pria Pop Terbaik, yaitu Fiersa Besari (Pelukku Untuk Pelikmu/OST. Imperfect), Glenn Fredly (Kembali ke Awal/OST. Twivortiare), Judika ‘Tak Mungkin Bersama), Nino (Pergilah) dan Tulus (Adaptasi).

Andmesh Kamaleng merupakan juara ajang pencarian bakat menyanyi Rising Star Indonesia musim kedua yang tayang disalah satu stasiun televisi swasta pada 2016-2017, dengan hasil voting terakhir sebesar 80 persen di babak Grand Final pada tanggal 27 Maret 2017.

Pria kelahiran Pulau Alor, NTT, Indonesia 23 tahun silam ini mendapatkan harapan saat ditawari untuk ikut dalam ajang pencarian bakat Rising Star. Penyanyi kelahiran 1997 ini lantas mengikuti audisi dengan mengirimkan video dan dinyatakan lolos ke Jakarta.

Ditawarkan tim Rising Star untuk mengikuti audisi online. Ia pun mengirimkan video melalu DM (direct message) Istagram dan dinyatakan lolos. Andmesh pun berangkat ke Jakarta dan mengikuti audisi.

Lagu berjudul I'm Not The Only One karya Sam Smith berhasil membawanya lolos ke tahap selanjutnya. Langkah memasuki setiap babak penyisihan pun dilewatinya. Mulai live audisi dan masuk 12 besar, lalu juara.

Andmesh KamalengAndmesh Kamaleng saat tampil di SMA 17 Agustus, Surabaya. (Foto: Instagram/andmeshkamaleng_)

Andmesh merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, tiga di antaranya semua perempuan. Ia juga berasal dari keluarga yang menyukai musik. Sedari kecil ia senang bernyanyi dan telah mengikuti berbagai lomba. Suaranya yang merdu sangat enak didengar di telinga para penikmat lagu dan membuat luluh yang mendengarnya.

Sebelumnya, Andmesh meraih penghargaan di Mnet Musik Awards (MAMA) 2019 di Nagoya Dome, Jepang. Penyanyi asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini terpilih sebagai Best Asian Artist Indonesia.

Penyanyi jebolan Rising Star itu juga menyabet penghargaan di Billboard Indonesia Music Awards (IMA) 2020. Di antaranya, sebagai Top 100 Song Of The Year, Top Streaming Song Of The Year, Top Streaming Song Of The Year (Audio).

Di balik karier suksesnya sekarang, Andmesh pernah berada di titik terendah dalam hidupnya. Ia mengaku tak memiliki penghasilan apa pun selama empat bulan di 2018. Andmesh pun harus menerima kabar bahwa sang kakak pertama sakit di kampung halaman.

Ketika itu ia tak memiliki uang. Sampai akhirnya sang kakak pergi untuk selamanya dan harus meminjam uang untuk melihat sang kakak terakhir kalinya. Di tahun yang sama pula sang ibu tercinta menyusul kakaknya karena sakit paru-paru.

Ayahnya juga telah meninggal sejak tahun 2014. Seorang ayah dan juga pendukung utama bagi dia dan keluarga. Dia membenarkan kalimat "kehilangan ayah hilang juga kehormatan". Sejak saat itu, Ame (sapaan akrabnya) terpaksa harus menjadi tulang punggung keluarga, menggantikan sang papa sebagai musisi keliling.

Kendati demikian pria tambun dan tinggi ini sangat menyanyangi serta peduli pada keluarganya. Bahkan, ia membantu menyekolahkan kakak adiknya.

Andmesh KamalengAndmesh Kamaleng Foto bersama sang kakak Echy yang tengah diwisuda (Foto: Instagram/andmeshkamaleng_)

Kini hanya tersisa kakak dan adik perempuan dalam hidupnya, yaitu Echy Kamaleng dan Inda Kamaleng. Dalam unggahan di instagram pribadinya banyak foto kebersamaan mereka bertiga dibagikan. Salah satu fotonya ia tuliskan dengan caption "Walau tinggal mereka berdua. Mereka tetaplah harta yang paling berharga."

Andmesh juga mengucapkan selamat kepada kakak nomor dua, Echy Kamaleng yang wisuda pada Agustus 2019. Dia mengungkapkan kebahagiannya dan bangga atas pencapaian sang kakak yang telah menjadi sarjana. Sang kakak berhasil meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Nusa Cendana.

Lagu-Lagu Andmesh

Single perdana bejudul Jangan Rubah Takdirku, membuat nama Andmesh Kamaleng semakin dikenal banyak masyarakat. Videonya telah ditonton 45 juta kali di laman berbagi video YouTube. Ia juga semakin dikenal dunia lewat lagu-laguya berjudul Hanya Rindu dan Cinta Luar Biasa.

Video musik Cinta Luar Biasa hingga kini telah ditonton 227 juta kali di platform YouTube dan dibanjiri jutaan tanda suka. Ini merupakan pencapaian yang sangat besar bagi seorang Andmesh sebagai musisi Indonesia.

Bahkan, banyak orang luar negeri telah meng-cover lagu-lagunya. Di antaranya seorang musisi asal AS dan YouTuber, Kurt Hugo Schneider, bersama rekan-rekannya, Alexander Stewart dan Emma Heesters dan telah ditonton jutaan kali. []

(Christine Sheptiany)

Berita terkait
Deretan Artis K-Pop Ulang Tahun di Bulan Desember
Berikut Tagar rangkumkan sederet bintang K-Pop yang bakal merayakan hari ulang tahun pada bulan Desember.
Bitto UP10TION Positif Covid-19, Sederet Bintang K-Pop Diperiksa
Sejumah artis K-Pop termasuk NCT, Aespa, Stray Kids, Monsta X hingga Treasure dilaporkan menjalani prosedur pemeriksaan Covid-19.
Deretan Film Tayang Desember 2020 di Netflix dan Bioskop
Berikut Tagar rangkumkan sederet judul film baru yang akan tayang di bioskop dan Netflix pada bulan Desember 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.