Andi Seventeen, Sebelum Lembar Terakhir

Jejak langkah Windu Andi Darmawan drummer Seventeen sebelum tsunami menutup lembar terakhir hidupnya.
Windu Andi Darmawan drummer kelompok band Seventeen. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)

Yogyakarta, (Tagar 28/12/2018) - Nama lengkapnya Windu Andi Darmawan. Anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Kusmardono dan Rini S Miharti. Lahir di Yogyakarta, 8 Agustus 1982, dan meninggal dunia Sabtu malam, 24 Desember 2018 saat tsunami menerjang Selat Sunda.

Orang lebih mengenalnya sebagai Andi Seventeen, karena dialah drummer grup band Seventeen. Karena memang di band bergenre pop rock ini, namanya melambung. Seventeen, termasuk band dengan fans yang lumayan banyak di Indonesia.

Namun, ketenaran Andi bersama Seventeen-nya tidak membuatnya sombong. Andi tetap memposisikan sebagai publik biasa. Setidaknya itu pengakuan dari Kiki Renie, teman kuliahnya di Universitas Muhammadiyah Yogykarta (UMY).

Baca juga: Kesaksian Istri Andi Saat Tsunami Datang

Andi SeventeenWindu Andi Darwaman sedang menggebuk drum. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)

Minta Dibelikan Stik Drum

"Artis, selebritis identik dengan glamor dan (maaf) cenderung sombong. Tapi tidak demikian halnya dengan temanku ini, Windu Andi. Dia tetap sosok yang low profile. Selamat jalan temanku," tulis Kiki Renie di akun Twitternya, Selasa 25 Desember 2018.

Di kampusnya, Kiki tidak hanya mengenalnya sebagai drummer angkatan 2000 UMY. Namun juga sering menyukai produk-produk dalam negeri. "Saat manggung atau latihan, Andi lebih menyukai drum lokal buatan warga Wonosari Gunungkidul. Dia mendukung pengusaha lokal," tulisnya lagi.

Kusmardono (61), ayah Andi mengiyakan. Saat dapat prestasi di sekolah, keluarga acap menawarinya hadiah. Hal yang masih diingat minta dibelikan stik drum. "Belikan langsung dari perajinnya saja, biar lebih murah tapi dapat banyak," kenangnya.

Baca juga: Dylan Sahara Caleg Gerindra, Ifan Seventeen Caleg PKB

Seventeen BandSeventeen Band: Bani, Andi, Herman, Ifan. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)

Memukul-mukul Meja Belajar

Sejak kecil, Andi memang menyukai musik. Dia lebih suka memainkan alat musik drum. Saat belajar malam, dia sering memukul-mukul meja belajarnya dengan kedua tangannya. Tentunya pukulan yang bernada. Di rumahnya ada koleksi ketipung kendang.

Memasuki remaja, bakatnya di bidang musik semakin nyata. Dia ikut ekstra kurikuler musik di sekolahnya, SMA 3 Muhammadiyah Yogyakarta. Andi tidak hanya berlatih di internal sekolahnya saja, namun sering berlatih dengan temannya dari sekolah lain.

Dari sinilah Andi menemukan partner dalam bermusik. Bersama Yudhi Rus Harjanto alias Yudhi, Herman Sikumbang AKA Herman, ingin membentuk grup band yang serius. Lalu mereka menggaet Awal Purbani alias Bani, yang tidak lain merupakan sepupu Yudhi. Keempat anak muda inilah embrio band Seventeen.

Baca juga: Herman Seventeen, Caleg Pemilu 2019 Tergulung Tsunami

Seventeen BandBani, Ifan, Andi, Herman. Seventeen band setelah perjalanan panjang 20 tahun kurang 20 hari. (Foto: Instagram/Ifan Seventeen)

Makna di Balik Seventeen

Seventeen, namanya cukup simpel. Mengapa mereka menamakan grup bandnya Seventeen? Kebetulan saat berdirinya, empat remaja tersebut berusia 17 tahun. Dan kebetulan lagi, serba angka 17, yakni tanggal 17 Januari 1999 pukul 17.00 sore, Seventeen resmi berdiri. Doni Saputra bergabung tak lama berselang.

Lengkaplah band ini berdiri dengan personel Doni (vokal), Andi (drum), Yudhi (guitar), Bani (bass) dan Herman (gitar). Album perdana Bintang Terpilih yang diluncurkan di tahun perdana band ini berdiri. Album ini terbilang sukses, terjual sekitar 75.000-an dan lagu-lagunya kerap dijadikan soundtrack sinetron televisi nasional.

Seventeen sempat vakum lama. Enam tahun kemudian, Seventeen merilis album kedua Sweet Seventeen. Di album ini, lagu berjudul Jika Kau Percaya menjadi andalannya. Setelah itu Seventeen kembali vakum.

Baca juga: Bani Seventeen, Cinta Keluarga dan Religius Jelang Tiada

SeventeenSeventeen band: Herman, Ifan, Bani, Andi. (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)

Doni Keluar, Ifan Masuk

Dalam perkembangannya Doni keluar dari Seventeen. Band ini pun mencari pengganti vokal. Mereka menggelar audisi. Ifan adalah sosok vokalis yang dipilih dalam audisi itu. Dari sinilah Seventeen mengalami perubahan mencolok, terutama dalam karakter vokalnya.

Doni berkarakter rock, sedangkan Ifan lebih pop. Tak heran album ketiganya Lelaki Hebat yang dirilis pada 2008 sangat pop. Album berikutnya juga kental dengan karakter pop. Seperti album Dunia Yang Indah yang dirilis 2011, Sang Juara (2013) dan Pantang Mundur (2016).

Terlepas dari perubahan karakter band dari rock ke pop, Seventeen termasuk band Tanah Air yang cukup produktif. Sejak 1999 sampai 2016, Seventeen sudah merilis enam album. Mereka memiliki fans lumayan banyak. Di setiap manggung, selalu dipenuhi penggemarnya.

Tapi bagi Kusmardono, Andi hanya sosok manusia biasa. Dan memang itu yang selalu ditanamkan keluarga kepada Andi. "Keluarga selalu menekan kepadanya untuk punya rasa hormat kepada siapa pun. Semakin ke sini, rasa hormatnya semakin nyata," kata sang ayah.

Baca juga: Element dan Seventeen Seperti Bertukar Tempat

Andi SeventeenWindu Andi Darmawan drummer Seventeen bersama istrinya, Dewi Sartika, dan tiga anak mereka: Resiva Kaila Putri Darmawan (9 tahun), Ganesha Syufa Athallah Darmawan (4 tahun) dan Ravindra Arsyaa Putra Darmawan (11 bulan). (Foto: Instagram/Windu Andi Darmawan)

Lulus Tepat Waktu

Kusmardono pensiunan karyawan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta ini mengungkapkan, Andi juga punya rasa tanggung jawab atas apa yang sudah dipilihnya. "Saat sibuk nge-band, Andi tetap belajar. Dia masuk tahun angkatan 2000 di UMY ambil Fakultas Ekonomi, lulusnya 2005. Lulus tepat waktu, tidak molor," papar Kusmardono.

Pak Kus, sapaan akrab ayah Andi, mengaku bangga dengan anak sulungnya itu. Rasa hormat dengan sesama serta tanggung jawab tidak pernah luntur. Termasuk saat berumah tangga, menikahi Dewi Sartika. "Kami bangga dan bersyukur, Andi berada dalam lingkungan yang baik, termasuk dengan keluarga istrinya," tuturnya.

Andi menikahi Dewi Sartika sepuluh tahun lalu dan dikaruniai tiga anak. Ketiganya diberi nama Resiva Kaila Putri Darmawan (9 tahun), Ganesha Syufa Athallah Darmawan (4 tahun) dan Ravindra Arsyaa Putra Darmawan (11 bulan). []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.