Herman Seventeen, Caleg Pemilu 2019 Tergulung Tsunami Selat Sunda

Herman Seventeen diusung Partai Kebangkitan Bangsa di Pemilihan Legislatif 2019.
Herman Seventeen yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa mendapat nomor urut 2 di daerah pemilihan Maluku Utara pada Pileg 2019. Namun, tragedi mengkandaskan impiannya tersebut setelah tergulung tsunami Selat Sunda pada Sabtu(22/12) malam.

Jakarta (26/12/2018) - Gitaris Seventeen Herman Sikumbang meninggal dunia tergulung tsunami di Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu (23/12) malam. Saat tsunami datang, Seventeen sedang mengisi acara gathering PLN UIT JBB.

Herman lahir pada tanggal 17 Maret 1982 di Tidore, Maluku Utara. Wafat di Pandeglang, Banten, pada 23 Desember 2018.

Sejak kecil Herman dikenal dengan sifatnya yang tidak bisa diam. Pria yang gemar memakai kacamata hitam itu selalu melakukan banyak kegiatan yang dinilainya bermanfaat.

Karir bermusik Herman bermula saat dia tinggal di Yogyakarta. Bersama beberapa orang kawan, pria lulusan Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia tersebut kemudian membentuk grup musik Seventeen pada tanggal 17 Januari 1999.

Nama Seventeen dipilih karena anggotanya rata-rata berusia 17 tahun saat itu. Sekira empat tahun kemudian, band Seventeen berhasil merilis album perdana mereka yang diberi tajuk Bintang Terpilih.

Beruntung, album debut Seventeen moncer di pasaran dengan angka penjualan mencapai 75 ribu copy.

Berbekal nama besar yang diraihnya selama berada di belantika musik, pencipta lagu berjudul Kemarin itu memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPR RI pada kontestasi Pileg 2019.

SeventeenSeventeen Band: Bani, Herman, Ifan, Andi. (Foto: Instagram/Ifan Seventeen)

Dalam Pileg 2019, Herman yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa mendapat nomor urut 2 di daerah pemilihan Maluku Utara.

Data yang ada di laman biodata KPU, suami dari Juliana Mochtar itu mengangkat misi Membumikan Politik Rahmatan Lil Alamin untuk Pileg 2019. Sedangkan di poster kampanye Herman, tertulis slogan Jaga Selalu Torang Pe Kampung.

Herman Sikumbang merupakan salah satu personel awal yang bertahan sampai album terakhir Seventeen bertajuk Pantang Mundur dirilis pada April 2016. Sampai ajal menjemput Herman terlibat dalam sekurangnya enam album penuh yang digelontorkan Seventeen.

Album-album tersebut selengkapnya adalah, Bintang Terpilih (2003), Sweet Seventeen (2005), Lelaki Hebat (2008), Dunia Yang Indah (2011), Sang Juara (2013) dan Pantang Mundur (2016).

Selain Herman, gitaris bass Seventeen, Muhammad Awal Purbani atau yang akrab disapa Bani, drumer Andi Darmawan, Bassis Muhammad Awal Purbani, Road Manajer Seventeen Oki Wijaya, kru band Seventeen Ujang dan istri vokalis Ifan, Dylan Sahara, meninggal dunia dalam bencana tsunami yang menerjang kawasan Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.