Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief menyebut Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara Tragis, Kudeta Gagal, dan Memalukan.
Tragis, KLB Deli Serdang gagal daftar. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik.
Pasalnya, langkah para pelaku KLB Deli Serdang untuk mendaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) gagal lantaran tidak bisa mendapatkan akses password pendaftaran elektronik.
"Tragis, KLB Deli Serdang gagal daftar. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik. Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," cuit Andi Arief melalui akun Twitter @andiarief_ID seperti dikutip Tagar pada Selasa, 16 Maret 2021.
Akun Twitter @AbiAlfayatd ikut mengomentari cuitan Andi, "Ibaratnya kalau kita memiliki brankas passwordnya hanya kita yg http://tau. tapi tiba-tiba ada garong bin maling alias rampok nyuri brangkas itu, ya pasti otomatis gak akan bisa dibuka karena passwordnya gak tau. Makanya kalau mau lancar jangan jadi garong," tulis akun tersebut.
- Baca juga : Tito Karnavian: Pilkada Serentak 2024 Konsisten Sesuai Undang-undang
- Baca juga : Tujuh Jenis Kendaraan yang Boleh Dikawal Polisi
Sebelumnya, dalam cuitan yang lain Andi Arief menyarankan kepada Ketua Umum Demokrat KLB Deli Serdang Moeldoko agar segera bertobat lantaran kudetanya telah gagal.
"Mudah2an Pak Moeldoko memahami gagalnya kudeta keblinger dan bertobat. Partai Demokrat bukan partai yang pragmatis akibat perbuatan beberapa kader. Joni Alen dan Nazarudin serta Marzuki ali memang pernah sukses gunakan pragmatisme dalam kongres 2010. Sekarang zaman sudah beda," tandas Andi. []