Analis: Waspadai Buron FBI Sembunyi di Indonesia

Stanislaus Riyanta meminta kejadian penangkapan buronan FBI bernama Russ Medlin menjadi upaya meningkatkan kewaspadaan di Indonesia.
Buronan Biro Federasi Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) Russ Albert Medlin (kanan) ditunjukkan kepada wartawan saat ungkap kasusdi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020. (Foto: Antara/Reno Esnir/pras)

Jakarta - Analis Intelijen dan Keamanan Negara, Stanislaus Riyanta meminta kejadian penangkapan buronan Federal Bureau of Investigation (FBI) bernama Russ Medlin di Indonesia menjadi langkah peningkatan kewaspadaan oleh aparat keamanan.

Kasus penipuan investasi saham bitcoin oleh Medlin terungkap usai adanya laporan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap anak perempuan di bawah umur. Dia dicokok Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dari kontrakan yang sudah ditempatinya selama 3 bulan di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan.

Bisa saja daya tarik sebagai tempat persembunyian, daya tarik untuk membangun jaringan kejahatan, atau justru daya tarik untuk target dari kejahatan

"Harus waspada dengan adanya buronan atau penjahat internasional yang bersembunyi di Indonesia, karena ada daya tarik bagi mereka," kata Stanislaus kepada Tagar, Kamis, 18 Juni 2020.

Baca juga: Pengamat Intelijen Sorot Buzzer Fitnah Bintang Emon

Stanislaus menjelaskan, daya tarik yang dimiliki Indonesia di mata penjahat internasional bisa bermacam-macam.

"Bisa saja daya tarik sebagai tempat persembunyian, daya tarik untuk membangun jaringan kejahatan, atau justru daya tarik untuk target dari kejahatan," ucap dia.

Kendati demikian, Stanislaus memandang, fakta penangkapan buronan FBI Medlin menunjukkan bahwa kerjasama internasional dalam penegakan hukum berjalan dengan baik. Menurutnya, hal itu membuat para pelaku kriminal yang berniat bersembunyi di Indonesia akan menarik diri.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Salip Singapura

"Koordinasi interpol pasti berjalan dengan baik. Dengan persoalan saat ini, kejahatan yang lebih bersifat asimetris dan transnasional, maka kerjasama internasional mutlak harus dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bawah Medlin diburu oleh FBI atas kasus penipuan investasi saham bitcoin.

"Didalami, ternyata yang bersangkutan ini adalah tersangka atau residivis daripada modus penipuan investasi saham bitcoin. Dia adalah modus penipuannya adalah investasi saham bitcoin," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 16 Juni 2020.

Yusri menuturkan, Medlin juga mempromosikan BitClub Network (BCN) dan berhasil mengumpulkan dana dari para investor hingga triliunan rupiah.

"Total pada saat itu berdasarkan koordinasi teman-teman FBI itu kurang-lebih USD 722 juta atau dirupiahkan sekitar Rp 10,8 triliun hampir Rp 11 triliun. Jadi dia buronan," ujarnya. []

Berita terkait
Indonesia Ada Celah Jadi Tempat Berlindung Buron FBI
Stanislaus Riyanta mengatakan Indonesia memiliki celah sehingga menjadi tempat berlindung para buronan FBU atas tindak kejahatan internasional.
Buronan FBI Berkeliaran di Jakarta, Apa Kasusnya?
Pihak Kepolisian berhasil menangkap buronan FBI bernama Russ Albert Medlin yang sedang berkeliaran di Jakarta Selatan. Apa kasusnya?
Perjuangan Intelijen Selama Pandemi Covid-19
Penyebaran paham khilafah juga dinilai bisa mengancam stabilitas keamanan negara di tengah pandemi di Indonesia.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.