Jumlah Kasus Covid-19 Indonesia Salip Singapura

Kasus baru Covid-19 di Indonesia terus terdeteksi sehingga jumlah kumulatif positif Covid-19 di Indonesia salip Singapura
Suasana di sebuah toko di Singapura dengan tanda batas antrian. (Foto: straitstimes.com/ST PHOTO: KHALID BABA).

Jakarta – Ketika kasus pertama virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) terdeteksi di Indonesia yang diumumkan pemerintah tanggal 2 Maret 2020, beberapa negara di ASEAN sudah melaporkan Covid-19 sebelum tanggal 2 Maret 2020.

Beberapa kalangan, termasuk pakar di perguruan tinggi di luar negeri, tidak percaya kalau di Indonesia tidak ada warga yang tertular Covid-19 sebelum tanggal 2 Maret 2020. Sebuah tim peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Amerika Serikat, meragukan hal itu di awal Februari 2020 karena penerbangan internasional, termasuk dari China, ke Indonesia belum ditutup.

Tim ahli itu khawatir Indonesia tidak bisa mendeteksi Covid-19. Tapi, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, justru menantang Universitas Harvard dengan membuka pintu ke Indonesia untuk membuktikan keberadaan Covid-19 di Indonesia.

Berbagai komentar nyeleneh yang menyepelekan Covid-19 dilontarkan pejabat tinggi Indonesia: dengan doa corona terbang (dari Indonesia), nasi kucing tangkal corona, corona sulit masuk karena izin berbelit, corona (mobil) sudah pergi, dll.

Padahal, sinyalemen tim Harvard itu masuk akal karena laporan nytimes.com, 22 Maret 2020, menunjukkan sejak awal Januari 2020 jutaan warga Wuhan, China, kasus corona pertama terdeteksi di akhir Desember 2020, melancong ke berbagai kota di dunia. Kalangan ahli memperkirakan 85% dari pelancong itu tertular Covid-19 tanpa gejala.

Thailand sebagai negara favorit pelancong Wuhan dilaporkan 15.000 warga Wuhan terbang ke Bangkok. Kasus corona pertama di luar China terdeteksi di Bangkok pada seorang perempuan umur 61 tahun asal Wuhan dengan keluhan panas, sakit kepala dan tenggorokan. Pada saat yang sama dilaporkan pula ada kasus di Tokyo, Singapura, Seoul dan Hong Kong. Sedangkan AS mengumumkan kasus pertama di dekat Seattle.

Pelancong Wuhan yang terbang ke Bangkok ada yang melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur dan Indonesia (Bali). Bahkan, ketika itu pemerintah justru memberikan diskon 50% tarif penerbangan ke 10 daerah tujuan wisata (DTW).

Dikabarkan Korea Selatan, Singapura dan Thailand langsung menjalankan program penanggulangan Covid-19, al. dengan tes Covid-19 yang sistematis. Maka, tidaklah mengherankan kalau kemudian kasus Covid-19 di Korea Selatan dan Thailand sampai sekarang sedikit. Singapura juga menjalankan hal yang sama, tapi untuk warganya. Padahal, di Singapura banyak pekerja migran yang tinggal di dormitory, semacam rumah susun sebagai asrama. Kasus Covid-19 banyak terdeteksi pada pekerja migran.

ilus covid ina 18 junJumlah kasus Covid-19 dan jumlah tes serta peringkat dunia dan Asia beberapa negara di Asia. (Tagar/Syaiful W. Harahap)

Beberapa negara sudah sampai pada puncak pandemi, seperti Italia dan Spanyol, yang ditandai dengan laporan harian kasus yang banyak beberapa hari. Sedangkan di negara lain yang sekarang terus merangkak ke puncak pandemi grafik kasus terus naik. Di Indonesia grafik laporan kasus harian fluktuatif dan landai karena jumlah orang atau warga yang tes Covid-19 juga sedikit.

Baca juga: Covid-19 Indonesia Menyebar Tanpa Puncak Pandemi

Jumlah yang tes Covid-19 pada tanggal 1-17 Juni 2020, misalnya, 124.387 orang. Yang terbanyak tanggal 13 Juni 2020 yaitu 11.128 orang, yang paling sedikit tanggal 8 Juni 2020 yaitu 5.284. Sedangkan jumlah kumulatif sejak tanggal 2 Maret 2020 sd. 17 Juni 2020 sebanyak 348.278 orang. Jika dihitung tes per 1 juta populasi besarnya adalah 1.275.

Dengan pertambahan kasus baru yang terus terjadi bisa saja Indonesia jadi episentrum Covid-19 di ASEAN.

Baca juga: Indonesia Potensial Jadi Episentrum Covid-19 ASEAN

Jika dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN jumlah warga yang tes Covid-19 di Indonesia sangat kecil. Itu artinya belum sampai pada puncak pandemi karena jumlah orang yang tes Covid-19 sedikit. Dengan begitu pandemi Covid-19 di Indonesia bisa jadi masih akan terus terjadi karena tidak semua mata rantai penyebaran terdeteksi karena cakupan tes yang terbatas. []

Berita terkait
Covid-19 Indonesia Salip Korea Selatan
Biar pun deteksi kasus Covid-19 di Indonesia lambat, tapi ternyata jumlah kasus Covid-19 di Indonesia lampaui jumlah kasus Covid-19 Korea Selatan
Covid-19 di Singapura Fenomena Bagi Negara Tersehat
Singapura disebut sebagai negara tersehat di dunia dan semula dinilai mampu hadang Covid-19, tapi sekarang Singapura jadi negara terdampak di Asia
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.