Analis JSC Hansen Wiguna: Ada 5V pada Big of Data

Bisnis analis Jakarta Smart City (JSC) Hansen Wiguna mengatakan bahwa ada 5V yang terdapat pada Big of Data yang diperbaharui setiap menit.
Hansen Wiguna saat membawakan materi Mofest 2021 Coaching Clinic di kanal Youtube Kemenkeu RI pada Selasa, 23 November 2021 (Foto: Tagar/Syva)

Jakarta – Bisnis analis Jakarta Smart City (JSC) Hansen Wiguna mengatakan bahwa ada 5V yang terdapat pada Big of Data. Hal tersebut ia katakan pada Ministry of Finance Festival (Mofest) 2021 Coaching Clinic pada kanal YouTube Kemenku RI.

Pertama ada Velocity atau speed, data dihasilkan dengan sangat cepat, prosesnya tidak pernah berhenti dan kecepatannya di mana data diubah menjadi wawasan. 

Data itu diperbarui setiap satu menit sekali tiap harinya. Kedua ada Volume, data yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan data dengan sumber data tradisional.


Bagi saya pribadi sebagai data analis sangat menyenangkan, terutama saya juga yang senang dikontrol pemerintah jadi kalau saya bisa melihat begitu oh ternyata melalui data kita bisa ngebantu pemerintah.


Yang ketiga ada Variety, data berasal dari sumber yang berbeda mesin, orang proses baik dari luar maupun dalam organisasi. Keempat Veracity, selain berbicara jumlahnya, kualitas data juga ada pada Big of Data. Dan yang terakhir, yaitu Value, seluruh titik mengacuh pada satu diantaranya yaitu value.

Hansen Wiguna juga bahwa Big of Data terdapat beberapa definisi. Definisi-definisi tersebut menekankan beberapa point, seperti meninggalkan jejak digital, High Volume High Velocity.

“Ada 3 Sources Big of Data, yakni Structure Data, Semi Structure Data, dan Unstructure Data,” Ujar Hansen saat membawakan materi di Mofest Coaching Clinic 2021 di kanal YouTube Kemenkeu RI, dilihat, Kamis, 25 November 2021.

Mofest itu sendiri merupakan festival kolaboratis Kementerian Keuangan bagi generasi muda dalam mengembangkan karakter dan potensi diri, berinovasi, berdaya saing, berjejaring, dan memahami potensi ekonomi Indonesia untuk bergerak bersama menuju Indonesia 2045.

“Bagi saya pribadi sebagai data analis sangat menyenangkan, terutama saya juga yang senang dikontrol pemerintah. Jadi, kalau saya bisa melihat begitu oh ternyata melalui data kita bisa ngebantu pemerintah,” ujar Hansen.

(Syva Tri Ananda)

Berita terkait
Sri Mulyani Sebut APBN Telah Tunjukan Kinerja yang Baik
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2021 telah menunjukan kinerja yang lebih baik.
Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Global Tidak Merata
Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global meskipun terjadi namun pasti tidak merata penyebabnya karena akses vaksin tak rata.
Sri Mulyani Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,5 Persen
Menkeu Sri Mulyani Indrawati merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 meski diperkirakan melambat.