Anak-anak Pengemis Jalanan Rentan Terseret Kriminal

Kondisi kehidupan anak-anak yang jadi pengemis di jalanan menyebabkan anak-anak tumbuh dewasa sebelum waktunya yang berimbas pada kriminalitas
Eci dan adiknya di gendongan Yabes Sirait. (Foto: Tagar/Facebook)

Kota Pekanbaru - Psikolog dari kantor Atmaveda Consultant Pekanbaru, Fety Nurhidayati Psi, berpendapat keadaan hidup di jalanan dapat menyebabkan anak-anak tumbuh dewasa sebelum usia semestinya, akibat lain yang ditimbulkan yakni kemungkinan besar anak-anak yang hidup di jalanan akan rentan terseret kriminalitas.

"Anak-anak pada usia ini cenderung menirukan semua hal yang mereka lihat, apabila yang mereka lihat kriminal, kekerasan, maka mereka akan tumbuh tak jauh dari itu," katanya di Pekanbaru, Rabu, 20 November 2019, seperti dilaporkan Antara.

Kecenderungan tersebut dinilai sebagai dampak bagi anak-anak yang sering terpapar kekerasan yang kemungkinan akan tumbuh menjadi seseorang yang memiliki pandangan bahwa kekerasan adalah hal yang normal dan lumrah dilakukan sebagaimana yang sering mereka lihat.

Selain itu, menurutnya, anak-anak yang sering terpapar kekerasan tersebut kelak akan menjadi pribadi yang abusif, senang menyiksa orang lain, dan menganggap kekerasan sebagai sebuah solusi yang menjanjikan.

Seperti diakui Afrizal (7) dan Dila (6), kedua kakak beradik ini tinggal bersama neneknya yang sehari hari bekerja sebagai penjual koran dan mereka rela berpanas panasan menolong nenek mereka berjualan.

Keduanya mengaku belum mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar meskipun umur mereka sudah cukup, mereka harus merelakan masa kecilnya di jalanan untuk ikut mengurangi beban ekonomi yang melanda keluarganya.

Hidup di jalanan tentu memiliki dampak buruk bagi tumbuh kembang Afrizal dan Dila, apalagi pada segi psikologi, terlebih anak anak di usia mereka sedang gemar gemarnya menirukan perilaku orang di sekitarnya, tentu kerasnya kehidupan di jalanan bukan contoh yang baik untuk ditiru.

Persoalan anak jalanan, gelandangan dan pengemis memang sangat lekat dengan Pekanbaru, seakan-akan tidak ada habisnya, dinas sosial mencatat ada kenaikan pertumbuhan sebesar 50 persen dari tahun ke tahun, tahun 2018 berjumlah 28 orang, dan di tahun ini sebanyak 48 orang. []

Berita terkait
Wali Kota Banda Aceh 'Usir' Pengemis dari Luar Daerah
Pemerintah Kota Banda Aceh terus mengintensifkan razia untuk menangkal masuknya pengemis di kota tersebut.
Viral Dua Anak Jadi Pengemis di Labuhanbatu
Dua bocah viral di media sosial lantaran mengemis dan mengamen di jalanan.
Kabupaten Bogor Idaman Pengemis
Kabupaten Bogor, Jabar salah satu daerah idaman bagi para pengemis
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.