Padang - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan keberlanjutan pendidikan anak-anak perantau Minang korban kerusuhan Wamena, Papua. Mereka bisa langsung bersekolah di kampung masing-masing.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kamis 10 Oktober 2019. Wakil Gubernur telah mengadakan pertemuan dengan dinas kabupaten dan kota yang di daerahnya kedatangan pengungsi Wamena.
"Insya Allah, Senin pekan depan anak-anak sudah bisa belajar kembali. Kepala Dinas Provinsi sudah melakukan pertemuan dengan dinas kabupaten dan kota," kata Wakil Gubernur Nasrul.
Pendataan siswa diharapkan segera rampung. Meski pindah sementara, mereka tetap terdaftar secara resmi di sekolah
Menurut Nasrul dari data terakhir ada 154 pengungsi berusia sekolah. Hanya belum dirincikan berapa siswa SD, SMP maupun SMA. Mereka tersebar di enam daerah, paling banyak di Pesisir Selatan. Selain itu ada pengungsi di Tanah Datar, Sijunjung, Kota Padang, Bukittinggi, dan Padang Panjang.
"Pendataan siswa diharapkan segera rampung. Meski pindah sementara, mereka tetap terdaftar secara resmi di sekolah," ujar Nasrul.
Wakil Gubernur juga berharap, bupati dan wali kota turut berpartisipasi untuk memenuhi perlengkapan sekolah anak-anak pengungsi seperti pakaian seragam dan sebagainya. Namun Pemprov juga akan tetap mengupayakan bantuan tersebut.
Soal prosedur masuk, anak-anak tersebut bisa didaftarkan di sekolah terdekat. Data mereka akan dimasukkan ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sumbar agar terdaftar secara resmi.
"Bila mereka ingin kembali (ke Wamena) atau tetap di Sumbar, itu diserahkan kepada masing-masing pengungsi. Kepala Dinas Pendidikan menjamin tidak akan ada kesulitan," katanya. []
Baca juga:
- OTT di Padangsidempuan, Satu ASN Ditetapkan Tersangka
- Delapan Kendaraan Tabrakan di Padang, Satu Orang Tewas
- Lurah Padangsidimpuan Nyalon Wali Kota Sibolga