Anak dan 2 Orang Dekat Tjahjo Kumolo Positif Corona

Anak, sopir kantor dan asisten pribadi Menteri Tjahjo Kumolo positif corona Covid-19. Mereka diisolasi di rumah sakit sejak Kamis, 19 Maret 2020.
Mendagri periode 2014-2019 Tjahjo Kumolo tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo tengah bersedih karena putra keduanya dinyatakan dokter, positif mengidap virus corona Covid-9. Bukan anaknya saja, hal sama terjadi pada sopir kantor dan asisten pribadinya. 

"Kamis sore saya ditelepon Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Subroto) diberi info kalau saya negatif. Tapi ada tiga rombongan saya yang ikut tes virus ternyata positif dan ketiganya langsung isolasi diri. Mohon doanya," ujar Tjahjo seperti diberitakan Antara, Jumat, 20 Maret 2020.

Tjahjo Kumolo dan rombongan menjalani tes corona di RSPAD Gatot Subroto, Senin, 16 Maret 2020.

Risiko tertularnya ini bisa kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun.

Ia mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat pergi ke luar negeri. Anaknya, sopir kantor dan asisten pribadi hanya ikut mengantar dirinya ke RSPAD Gatot Subroto.

"Tidak ada (ke luar negeri)," kata Tjahjo. Ia belum tahu siapa yang lebih dulu terinfeksi dan dari mana tertularnya. Ketiganya diisolasi di rumah sakit sejak Kamis malam, 19 Maret 2020.

Virus corona bisa menular kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hal ini disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat konferensi pers penanganan Covid-19 di Sunter, Jakarta, Jumat.

"Risiko tertularnya ini bisa kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun," ujar Syahril. Karena itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman atau pengetahuan terhadap penyakit Covid-19.

Syahril mengingatkan itu supaya jangan sampai hanya karena sakit biasa lalu dibawa ke Rumah Sakit rujukan Covid-19, karena itu bisa menyebabkan penularan.

"Jangan sampai salah, salahnya begini, oh cuma batuk pilek biasa, demam biasa, tahu-tahu dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19. Kasihan pasiennya, nanti bisa tertular," kata Syahril.

Sebaiknya, kalau hanya batuk, demam, pilek biasa yang tidak ada gejala klinis seperti sesak napas, diperiksakan ke dokter umum atau rumah sakit setempat sehingga tercegah dari risiko penularan.

"Rumah sakit lah nanti yang akan menyeleksi apakah ada kriteria yang perlu dirujuk ke rumah sakit rujukan," ujar Syahril. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Asyik Manfaatkan Waktu Isolasi Corona di Rumah
Akibat virus Corona atau Covid-19 membuat banyak orang mulai berkegiatan di rumah dan mengisolasi diri.
Asupan Gizi Buat Ibu Hamil untuk Cegah Corona
Ibu hamil juga perlu memperhatikan asupan gizi untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari virus Corona.
Nadiem Ajak Mahasiswa Kedokteran Jadi Relawan Corona
Untuk mempercepat penanganan wabah virus corona (Covid-19) Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengajak mahsiswa akhir kedokteran jadi relawan corona