Amien Rais Kembali Menggemakan People Power

Amien Rais menjadi jurkam Prabowo di Stadion Kridosono Yogyakarta. Pendiri PAN ini kembali menyinggung people power.
Capres Prabowo Subianto dan Amien Rais (kanan) di atas pangggung saat kampanye terbuka di Stadion Kridosono Yogyakarta, Senin (8/4). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta, (Tagar 8/4/2019) - Amien Rais menjadi jurkam dalam kampanye terbuka Capres 02 Prabowo Subianto di Stadion Kridosono Yogyakarta, Senin (8/4). Pendiri Partai Amanat Nasional ini kembali menyinggung ajakan kekuatan rakyat bernama people power. 

Mantan Ketua MPR ini menyebutkan, pasangan 02 dari segi keuangan tidak punya banyak, begitu juga media massa. Modal yang dimiliki hanya keyakinan dan kekuatan rakyat.

"Keuangan kita hemat. Tidak ada bantuan dari asing karena memang tidak bekerja sama dengan asing. Media massa mainstream sudah didikte dan ditekan luar biasa. Tapi kita punya Allahu Akbar," kata Amien di atas panggung, Senin (8/4).

Menurut Amien, pasangan 02 tidak takut dengan kekuasaan manusia. Tetapi hanya takut kepada Allah. Untuk itu, dia mengingatkan agar tidak dicurangi dalam kompetisi ini. 

"Kalau KPU curang, kita punya bukti telak maka kita akan menggerakkan kekuatan rakyat, people power tanpa ada setetes darah pun," tegasnya.

Amien mengajak masyarakat mengenang peristiwa 1998 saat Orde Baru lengser. Saat itu, people power diikuti ratusan ribu massa menduduki MPR. 

"Kita masih ingat, kita mengganti Orde Baru dengan reformasi lewat people power, semua damai," tegasnya.

Dia menegaskan, ajakan people power yang disampaikan dalam beberapa hari terakhir, bukan ajakan mengerahkan rakyat untuk kekerasan fisik. 

"People power itu bukan gontok-gontokan (berantem) itu kata Sontoloyo. Kita ini damai dan damai," tegasnya.

"Kalau tahu dicurangi dan hanya diam, kita menjadi bagian orang yang pekok (dungu). Dan people power itu konstitusional dan dijamin UUD," imbuhnya.

Untuk itu, Amien mengingatkan agar pihak yang akan berbuat curang hati-hati. Tim pasangan 02 lebih pintar dan cerdas. Baik dari ahli data, science dan ahli IT. 

"KPU, Disdukcapil dan Depdagri harus hati-hati. Kalau kalian curang pasti konangan (ketahuan)," tegasnya.

Di tempat yang sama, juru kampanye nasional 02 Hidayat Nur Wahid juga meminta KPU dan Bawaslu menjaga netralitas agar hasil pemilu punya legitimasi, berkualitas dan berintegritas. 

"KPU dan Bawaslu harus jujur, bebas kepentingan dari pihak mana pun," tegasnya.

Politikus PKS ini juga meminta kepada siapa pun untuk tidak menggunakan politics uang maupun manipulasi data Pemilu 2019 nanti. 

"Jangan kotori pesta demokrasi, karena pesta itu menggembirakan. Pak Prabowo sudah berkomitmen membawa Indonesia sejahtera, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila tentunya," kata dia.  []

Baca juga:

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.