Amerika Tegaskan Lagi Rusia Bisa Serang Ukraina 'Sewaktu-waktu'

Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina "sewaktu-waktu," Hhal ini ditegaskan oleh pejabat Gedung Putih
Seorang prajurit Ukraina menunjuk ke arah tembakan yang masuk di sebelah sebuah bangunan yang dihantam oleh mortir kaliber besar di desa garis depan Krymske, wilayah Luhansk, di Ukraina timur, 19 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina "sewaktu-waktu." Hal ini ditegaskan oleh pejabat Gedung Putih pada Sabtu, 19 Februari 2022, ketika para politisi Barat berkumpul di Munich, Jerman, untuk membahas krisis itu.

Juru Bicara Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Presiden Joe Biden akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada Minggu, 20 Februari 2022, mengenai ketegangan Rusia-Ukraina. Sebelumnya pada Jumat, 18 Februari 2022, Biden mengatakan ia "yakin" Moskow berencana menginvasi negara bekas Soviet itu dalam hitungan hari.

sekretaris pers gedung putih jen psakiSekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, AS, 27 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP/Andrew Harnik)

Psaki mengatakan Biden telah mendapat informasi mengenai pertemuan dalam Konferensi Keamanan Munich. Dalam konferensi itu, perwakilan negara-negara Barat, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, berkumpul untuk membahas ketegangan yang memuncak itu.

Tim keamanan nasional presiden "menegaskan lagi bahwa Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina sewaktu-waktu," tambahnya.

Para pejabat Barat di Munich terus menyuarakan keprihatinan mengenai niat Moskow terhadap Ukraina, kendati Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menepis prediksi Washington. Ia mengatakan "kita tidak perlu panik."

Kremlin telah bersikeras tidak ada niatan untuk menyerang. Tapi Moskow tidak melakukan banyak upaya untuk meredakan ketegangan. Media milik pemerintah Rusia menuduh Kyiv merencanakan serangan terhadap kantong-kantong yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur (vm/ah)/AFP/voaindonesia.com. []

Perang Hibrida Dikobarkan Rusia di Ukraina

Menhan Amerika Serukan Rusia Lakukan Deeskalasi Krisis Ukraina

Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia

Tidak Ada Bukti Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Berita terkait
Perang Hibrida Dikobarkan Rusia di Ukraina
Serangan siber, tentara bayaran dan kampanye disinformasi online: Rusia tidak lagi mengandalkan perang gaya konvensional ketika membidik Ukraina
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.