Amerika Serikat Berada di Episentrum Pandemi Corona Global

Direktur Pan American Health Organization (PAHO) memberi peringatan bahwa kawasan Amerika Serikat (AS) tetap menjadi "episentrum pandemi"
Sebuah papan peringatan bertuliskan "Wilayah Risiko Tinggi Covid-19" di tengah melonjaknya kasus infeksi Covid-19 di Los Angeles, AS, 22 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Direktur Pan American Health Organization (PAHO) memberi peringatan bahwa kawasan Amerika Serikat (AS) tetap menjadi "episentrum pandemi." Laporan situs independen, worldometer menunjukkan kasus virus corona di AS sampai tanggal 24 Februari 2021 sebanyak 28.974.623 dengan 518.363 kematian. Jumlah kasus dan kematian menempatkan AS di puncak pandemi virus corona global.

Bahkan ketika jumlah orang di seluruh dunia yang tertular virus corona menurun, Direktur PAHO, Dr Carissa Etienne, memperingatkan bahwa tidak cukup banyak yang dilakukan dalam lingkup global untuk memerangi virus itu di negara-negara benua Amerika.

warga antreWarga antre di tempat parkir Disneyland untuk vaksinasi massal Covid-19, di Anaheim, California, AS, 13 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Mario Anzuoni)

"Meningkatkan akses ke vaksin Covid-19 di negara-negara Amerika harus menjadi prioritas teratas global. Wilayah kami lebih parah dilanda pandemi itu daripada wilayah lain dan jutaan orang masih rentan terhadap penularan dan kematian," ujar Etienne dalam konferensi pers mingguan, Rabu, 24 Februari 2021.

Menurut Etienne, wilayah itu "jauh di belakang posisi seharusnya" dalam hal pengiriman dan penyuntikan vaksin COVAX yang dijadwalkan bagi jutaan orang miskin yang tinggal di wilayah tersebut.

Inisiatif COVAX seharusnya membuat kesepakatan untuk membeli vaksin dalam jumlah besar dari perusahaan obat dan juga dapat menerima vaksin sumbangan dari negara-negara kaya.

Negara-negara yang lebih miskin dapat menerima dosis gratis dari inisiatif itu -sedangkan yang lebih kaya juga dapat membeli darinya, sebagai cara untuk mendiversifikasi pasokan mereka.

ilus covid as 6 juta covid lieWarga AS yang menyebut Covid-19 adalah kebohongan (Foto: m.washingtontimes.com).

Namun, inisiatif itu dirundung kekurangan bantuan uang tunai dan pasokan serta hambatan logistik, sementara beberapa negara kaya berlomba unggul dalam kampanye vaksinasi mereka.

COVAX juga telah dilarang mendistribusi vaksin apa pun sampai penggunaan darurat vaksin-vaksin itu disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB (World Health Organization/WHO). Hanya dua vaksin yang sejauh ini disetujui: vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.

Vaksin buatan AstraZeneca merupakan bagian terbesar COVAX dan baru disetujui minggu lalu (ka/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika di Ambang Tonggak Suram Akibat Pandemi Virus Corona
Jumlah kematian di AS merupakan jumlah kematian terbanyak akibat virus corona di dunia, membuat AS di ambang tonggak suram akibat pandemi
Amerika Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Korban Corona
Bendera Amerika dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih sebagai peringatan terkait dengan 500 riibu kematian warga Amerika akibat virus corona
Kematian Karena Virus Corona di Amerika Tembus 500.000
Kekhawatiran Presiden Joe Biden bahwa jumlah kematian karena virus corona di Amerika bisa lebih dari setengah juta benar terjadi
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya