Amerika Pindahkan Kedutaan Besar Dari Kyiv ke Lviv

Amerika Serikat (AS) akan memindahkan kedutaannya dari Kyiv ke Lviv. Sementara itu, muncul dugaan invasi Rusia
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemindahan kantor kedutaan itu karena \'percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia\' (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) akan memindahkan kedutaannya dari Kyiv ke Lviv. Sementara itu, muncul dugaan invasi Rusia akan terjadi pada Rabu, 16 Februari 2022, usai Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengakhiri pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Departemen Luar Negeri AS pada Senin, 14 Februari 2022, mengatakan akan memindahkan sementara kedutaannya di Ukraina dari Ibu Kota, Kyiv, ke Kota Lviv di barat negara itu. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken ,mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 14 Februari 2022, bahwa langkah itu didasarkan pada "percepatan dramatis dalam penumpukan pasukan Rusia."

"Kami juga melanjutkan upaya tulus kami untuk mencapai solusi diplomatik, dan kami tetap terlibat dengan pemerintah Rusia menyusul panggilan telepon Presiden Joe Biden dengan Presiden Vladimir Putin dan diskusi saya dengan Menteri Luar Negeri Lavrov," kata Blinken.

letak lvivLetak geografis Lviv di Ukraina (Sumber: 4-5love.blogspot.com)

"Jalan untuk diplomasi tetap tersedia jika Rusia memilih untuk terlibat dengan itikad baik ... Kami berharap untuk mengembalikan staf kami ke kedutaan segera setelah kondisi memungkinkan," tambahnya.

Sejauh ini, Rusia telah mengerahkan sekitar 130.000 tentara dan sejumlah besar peralatan militer di perbatasannya dengan Ukraina, memicu kekhawatiran negara tetangga dan negara Barat bahwa Rusia mungkin merencanakan invasi dalam waktu dekat.

blinken di melbourneMenteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara di depan para menteri luar negeri Quad di Melbourne, Australia, 11 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com/via AP)

1. AS minta warganya segera meninggalkan Belarus

Departemen Luar Negeri AS pada hari Selasa, 15 Februari 2022, meminta warga Amerika untuk segera meninggalkan Belarus karena "penumpukan militer Rusia yang tidak biasa dan kondisi mengkhawatirkan di sepanjang perbatasan Belarus dengan Ukraina" dan memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.

2. Pentagon yakin Putin belum membuat keputusan akhir tentang invasi

Departemen Pertahanan AS tidak percaya Presiden Rusia telah membuat keputusan akhir untuk menyerang Ukraina, kata juru bicara John Kirby.

Dia menambahkan, bagaimanapun, Pentagon berpikir kemungkinan itu "sangat mungkin terjadi" bahwa Putin akan membuat langkah dengan sedikit atau tanpa peringatan. Kirby juga mengatakan Menteri Pertahanan Lloyd Austin berencana berangkat ke Eropa pada Selasa (15/02), di mana dia akan mengadakan pertemuan di markas NATO di Brussel, mengunjungi Polandia dan Lithuania.

Sekjen PBB Antonio GuterresSekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, berpidato di Sidang Umum PBB di New York City, 21 September 2021. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

3. Kekhawatiran sekjen PBB

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengadakan pembicaraan terpisah dengan para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina pada Senin, 14 Februari 2022.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan Guterres masih berpikir bahwa tidak akan ada konflik, berdasarkan "analisisnya sendiri, harapannya sendiri." Dujarric menambahkan bahwa PBB masih tidak berencana untuk mengevakuasi atau merelokasi lebih dari 1.600 stafnya di Ukraina.

Guterres mengatakan sudah waktunya untuk "meredakan ketegangan" antara Rusia dan Barat, dengan mengatakan dia "sangat khawatir" tentang ancaman konflik.

"Sekarang waktunya untuk meredakan ketegangan dan mengurangi tindakan di lapangan," kata Guterres, yang sebelumnya berbicara dengan menteri luar negeri Rusia dan Ukraina, serta menyatakan keprihatinan seriusnya atas situasi tersebut.

Menyerukan diakhirinya "retorika yang membara", sekretaris jenderal PBB mengatakan kepada wartawan bahwa dia "sangat khawatir dengan meningkatnya ketegangan dan meningkatnya spekulasi tentang potensi konflik militer di Eropa.

PM Kanada Justin TrudeauPerdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, di KTT Uni Eropa-Kanada di Gedung Dewan Eropa di Brussels, 14 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - Stephanie Lecocq via AP)

4. Kanada akan pinjamkan Ukraina hampir 500 juta dolar AS

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan bahwa Ukraina akan dipinjamkan 490 juta dolar AS (Rp 7 triliun). Senjata juga akan dikirim untuk membantu mempertahankan diri dari Rusia.

"Mengingat keseriusan situasi dan setelah percakapan dengan Ukraina, saya telah menyetujui penyediaan peralatan dan amunisi mematikan senilai 7,8 juta jura dolar AS (Rp 87,5 miliar),” kata Trudeau dalam konferensi pers.

Trudeau melanjutkan dengan mengatakan: "Ini menanggapi permintaan khusus Ukraina dan merupakan tambahan dari peralatan tidak mematikan yang telah kami sediakan."

Kanselir Jerman Olaf ScholzKanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam rapat kabinet di Berlin, Jerman, 12 Januari 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Hannibal Hanschke)



5. Olaf Scholz adakan pembicaraan di Kiev

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv untuk meyakinkan Zelenskyy tentang dukungan Jerman.

Kunjungannya dilakukan saat Ukraina telah menyuarakan beberapa kritik terhadap penolakan Berlin untuk mengirimkan senjata mematikan dengan alasan bahwa Jerman memiliki kebijakan untuk tidak mengirimkan senjata ke wilayah krisis.

Dalam upaya nyata untuk meredakan kritik semacam itu, Scholz menekankan pada konferensi pers bahwa negaranya telah menjadi salah satu donor terbesar ke Ukraina dalam beberapa tahun terakhir, dengan mengumumkan pinjaman baru sebesar 150 juta euro (Rp 2,4 triliun) untuk Kyiv.

Pada hari Selasa, 15 Februari 2022, Scholz menuju ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kanselir mengatakan dia akan "menggarisbawahi" kepada Putin konsekuensi berat dari setiap invasi, menambahkan bahwa Barat siap untuk menjatuhkan "sanksi yang sangat luas dan efektif."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kanan)Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy (kanan), berbicara dalam konferensi pers di Kherson, Ukraina, pada 12 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com/Ukrainian Presidential Press Office via AP)

6. Zelenskyy deklarasikan Hari Persatuan dalam menghadapi prediksi invasi

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mendeklarasikan Rabu, 16 Februari 2022 sebagai "Hari Persatuan" nasional, dalam tindakan yang tampaknya menentang di tengah prediksi AS bahwa invasi Rusia dapat terjadi pada tanggal tersebut.

"Mereka memberi tahu kami bahwa 16 Februari 2022 akan menjadi hari invasi. Kami akan menjadikan ini sebagai Hari Persatuan. Saya telah menandatangani dekrit terkait," kata Zelenskyy dalam pidato nasional.

Laporan intelijen AS yang diberitahukan kepada media internasional mengatakan bahwa Rusia mungkin melancarkan serangan di beberapa titik setelah Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengakhiri putaran pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada hari Selasa, 15 Februari 2022 [ha/pkp (AFP, AP, Reuters, dpa)]/dw.com/id. []

Staf Kedutaan Amerika Diperintahkan Tinggalkan Ukraina

Pasukan Ukraina Latih Sukarelawan untuk Hadapi Perang

Putin Sebut Proposal Macron Terkait Ukraina Realistis

Amerika Akan Lakukan Apapun untuk Bela Integritas Ukraina

Berita terkait
Staf Kedutaan Amerika Diperintahkan Tinggalkan Ukraina
Peringatan Amerika dan negara-negara Barat mengenai kemungkinan perang di Ukraina yang dapat meletus kapan saja
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.