Jakarta – Pemerintahan Presiden Joe Biden akan mencabut pembatasan perjalanan terhadap delapan negara Afrika bagian selatan yang diberlakukan bulan November 2021 lalu karena kekhawatiran tentang varian Omicron Covid-19 yang menyebar cepat, seperti dikatakan oleh pejabat Gedung Putih, 24 Desember 2021.
Warga negara asing yang dilarang masuk ke Amerika Serikat (AS) karena berada di salah satu dari delapan negara itu selama 14 hari sebelumnya akan diizinkan kembali pada penerbangan tujuan AS yang berangkat setelah pukul 12:01 ET pada tanggal 31 Desember 2021, kata seorang pejabat senior, membenarkan sebuah laporan Kantor Berita Reuters.
Amerika pada 29 November melarang hampir semua warga negara non-AS yang baru-baru ini berada di Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi "sebagai tindakan kewaspadaan tinggi" atas varian yang terdeteksi di Afrika Selatan itu.
Juru bicara Gedung Putih, Kevin Munoz, mencuit bahwa Biden "akan mencabut pembatasan perjalanan sementara di negara-negara Afrika Selatan" efektif 31 Desember 2021. Menurut Munoz, keputusan itu merupakan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) AS.

"Pembatasan itu memberi kita waktu untuk memahami Omicron dan kita tahu vaksin kita manjur melawan Omicron, terutama yang dengan suntikan penguat," cuit Munoz.
Reuters sebelumnya melaporkan badan kesehatan masyarakat AS telah merekomendasikan pencabutan pembatasan perjalanan karena mempertahankannya tidak akan berdampak signifikan pada kasus AS mengingat penyebaran luasnya di AS saat ini. AS yakin tidak perlu vaksin khusus untuk Omicron dan vaksin yang ada serta suntikan booster sangat efektif (my/pp)/voaindonesia.com. []
Presiden Joe Biden Akan Larang Perjalanan ke Afrika Selatan
Uni Eropa Cabut Larangan Masuk Warga AS dan 7 Negara Lain
Anggota Uni Eropa Cabut Pembatasan Wisatawan Dari Amerika
Amerika Serikat Terapkan Larangan Perjalanan dari India