Amankan Wilayah Papua, Kodam Hasanuddin Kirim Pasukan

Untuk menjaga keamanan di perbatasan Papua, Ratusan prajurit Kodam XIV/Hasanuddin diterjunkan. Berikut jumlah personilnya.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi di sela pelepasan satgas pengamanan perbatasan di Selatan Papua, di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Rabu, 3 Juli 2019. (Foto: Kodam XIV/Hasanuddin/Sahrul Ramadan)

Makassar - Ratusan prajurit Kodam XIV/Hasanuddin diterjunkan untuk melakukan pengamanan di wilayah perbatasan sektor selatan Papua. Prajurit, tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Penyangga RI-PNG Yonif 721/Makkasau, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Satgas ini ada 450 orang yang akan dikirim ke daerah rawan untuk pengamanan. Nanti ada di perbatasan sampai dengan daerah-daerah perkampungan yang rawan," kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi usai memimpin upacara pemberangkatan pasukannya di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Rabu, 3 Juli 2019.

Ratusan prajurit, katanya telah mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan di Sektor Selatan Provinsi Papua. Nantinya, prajurit akan beroperasi mengamankan titik-titik yang dianggap rawan. Termasuk kawasan pelosok-pelosok perkampungan perbukitan dan pegunungan Papua.

Artikel lainnya: Anggota DPRD Makassar, Rahman Pina Diperiksa Polisi

"Dalam rencanya sembilan bulan, sesuai dengan programnya. Dan memang tempat yang akan diduduki ini sangat-sangat rawan. Medannya juga luar biasa. Saya percaya dengan kesiapan prajurit untuk siap melaksanakan tugas," ujarnya.

Prajurit yang diterjunkan diklaim memiliki kemampuan khusus masing-masing. Dengan kondisi cuaca yang ekstrem di tengah-tengah proses operasi, prajurit diwajibkan untuk mampu bertahan hidup dengan beragam kemampuan yang telah dimiliki.

"Soal bercocok tanam paling tidak, nanti dia (prajurit) juga tidak kelaparan untuk bisa bertahan. Untuk antisipasi pertama, masuk di pos yang mereka lakukan adalah cadangan makanannya. Itu untuk antisipasi kalau cuaca buruk mereka bisa makan dengan hasil tanamnya sendiri," tegasnya.

Selain itu, Pangdam Surawahadi juga mengingatkan prajuritnya jika dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan, harus memelihara dan meningkatkan kewaspadaan, juga mengenali serta menghormati adat istiadat masyarakat setempat.

Artikel lainnya: Camat, DPRD Makassar Diperiksa Bareskrim Polri

"Jangan sekali-kali mencederai budaya atau norma yang berlaku di masyarakat, agar keberhasilan tugas dan kemanunggalan dengan rakyat dapat terwujud dengan baik" tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menyampaikan apresiasinya terhadap keluarga para anggota Yonif 721 yang memberikan dukungan agar TNI yang diterjunkan di Papua dapat bertugas dengan baik.

"Kita menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh keluarga yang telah mengiklaskan seluruh keluarganya untuk menjaga kedaulatan bangga ini dan kita berdoa mudah-mudahan sukses dalam tugas dan kembali kepada keluarga masing-masing dengan selamat," ujar Nurdin Abdullah. []

Berita terkait
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan