Aliansi Rakyat Lawan Korupsi: Kami Optimis KPK Kuat

Aliansi Rakyat Lawan Korupsi kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk mendukung Komisioner KPK terpilih dan Revisi UU KPK.
Aliansi Rakyat Lawan Korupsi. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Lawan Korupsi kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk mendukung Komisioner KPK terpilih dan Revisi UU KPK yang telah disahkan oleh DPR, di depan Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 19 September 2019.

Dalam orasinya, beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan harapan, bahwa dengan telah disahkannya revisi UU KPK oleh DPR, maka agenda pemberantasan korupsi ke depan akan semakin optimal dan progresif. 

Kami optimis Revisi UU KPK yang telah disahkan menjadi UU oleh DPR, akan semakin memperkuat KPK.

Masyarakat juga meyakini bahwa KPK akan semakin kuat, karena melihat begitu banyaknya dukungan masyarakat terhadap revisi UU KPK.

"Kami optimis Revisi UU KPK yang telah disahkan menjadi UU oleh DPR, akan semakin memperkuat KPK ke depan baik dari segi kewenangan maupun kelembagaan, terlebih lagi di bawah komando pimpinan KPK yang baru yang tentunya akan segera dilantik oleh Presiden Jokowi, " ujar Ferdio, Koordinator Aksi.

Dalam orasinya Ferdio juga mendorong agar Presiden Jokowi mempercepat pelantikan terhadap Komisioner KPK yang telah ditetapkan oleh DPR, agar berbagai polemik di tubuh KPK segera diakhiri.

Aliansi Rakyat Lawan KorupsiAliansi Rakyat Lawan Korupsi. (Foto: Istimewa)

Sementara orator lainnya juga menyampaikan kekecewaannya kepada KPK di bawah kepemimpinan saudara Agus Rahardjo, karena dianggap gagal menjaga marwah KPK sebagai lembaga yang selama menjadi harapan publik dalam memberantas korupsi.

"Kami Aliansi Rakyat Lawan Korupsi, sudah gerah dan kecewa terhadap kepemimpinan saudara Agus Rahardjo dkk, karena mereka tidak mampu menjaga marwah KPK dengan melakukan pembiaran terhadap sejumlah oknum pegawai KPK yang menggelar aksi penolakan terhadap pimpinan KPK yang telah ditetapkan oleh DPR," ucapnya.

Ketika diwawancarai mengenai adanya wadah pegawai KPK yang melakukan penolakan terhadap Komisioner KPK yang telah ditetapkan oleh DPR, Ferdio menegaskan bahwa Wadah Pegawai KPK ini sarat dengan kepentingan dan harus segera dibubarkan.

"Buat kami Wadah Pegawai KPK ini sarat dengan kepentingan oknum yang mau merusak internal KPK, serta menciptakan polemik dan kegaduhan yang mengganggu agenda pemberantasan korupsi, jadi lebih baik dibubarkan sajalah," ujar Ferdio.

Ada hal yang menarik dalam aksi unjuk rasa Aliansi Rakyat Lawan Korupsi kali ini, karena aksi ini juga diikuti sejumlah hantu Indonesia seperti Kuntilanak, Pocong dan Tuyul. Mereka dianalogikan sebagai wadah pegawai KPK yang menggentayangi dan mengganggu soliditas internal lembaga KPK.

Aksi unjuk rasa berjalan dengan damai, dan ditutup dengan pelepasan puluhan balon ke udara sebagai simbol harapan dan kepercayaan masyarakat terhadap Pimpinan KPK dan Pengesahan UU KPK yang baru ditetapkan oleh DPR. []

Berita terkait
Foto: Aksi Demo Mahasiswa Tolak RKUHP dan RUU KPK
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Parlemen DPR Senayan, Jakarta.
Ada Apa di Balik Gerak Cepat DPR Sahkan Revisi UU KPK?
Yang prioritas diabaikan, giliran tak jelas prioritas seperti revisi UU KPK, DPR malah seperti kesetanan membahasnya, - Peneliti Lucius Karus
KPK Selamatkan Uang Negara di Daerah Rp 28,7 Triliun
pencegahan korupsi yang dilakukan KPK sepanjang semester 1 tahun 2019 telah menyelamatkan keuangan negara di daerah sebesar Rp 28,7 triliun.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.