Semarang - Sebanyak lima ruas jalan protokol di Kota Semarang ditutup sementara mulai Minggu, 29 Maret 2020. Penutupan ini berlaku hingga dua minggu ke depan.
"Dua pekan sampai dengan 12 April 2020," tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto kepada Tagar, Minggu
Di tahap awal ini, penutupan jalan-jalan tersebut tidak berlangsung 24 jam. Untuk sementara hanya berlaku pada malam hari, mulai pukul 18.00-06.00 WIB.
Kalau belum ada perubahan di masyarakat, kami akan tingkatkan menutup jalan protokol 24 jam penuh.
Lima jalan protokol yang ditutup itu adalah Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda mulai Mal Paragon sampai Tugu Muda. Kemudian Jalan Gajah, Jalan Pahlawan mulai bundaran Tugu Tunas sampai Simpang Lima, dan sepanjang jalan Achmad Yani mulai simpang RRI sampai Simpang Lima.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kebijakan itu diambil karena saat ini masih banyak warga yang berada di luar rumah dan berada di pusat keramaian maupun pusat perbelanjaan di tengah kota. Belum semua warga mengikuti imbauan social distancing demi mencegah penyebaran virus corona.
Padahal sejak awal ditemukan kasus positif Covid-19 di Kota Atlas, pemerintah telah meminta warganya untuk tidak keluar rumah, kecuali ada keperluan yang mendesak.
"Namun pantauan kami di lapangan masih cukup banyak masyarakat yang berjalan-jalan keliling Kota Semarang. Maka mulai hari ini kami tegas, jalan protokol kami tutup dari jam enam sore sampai jam enam pagi untuk membatasi aktivitas sedulur-sedulur," kata dia.
Hendrar Prihadi, akrab disapa Hendi, juga menegaskan akan meningkatkan waktu penutupan jalan menjadi 24 jam, jika tidak ada perubahan perilaku masyarakat untuk membatasi aktivitasnya.
"Kemudian selama seminggu ke depan akan kami evaluasi. Kalau belum ada perubahan di masyarakat, kami akan tingkatkan menutup jalan protokol 24 jam penuh," ujar dia.
Hendi menambahkan kebijakan lain adalah memangkas jam operasional BRT Trans Semarang. Langkah tersebut bagian dari upaya pemerintah mengurangi risiko penularan virus corona lewat transportasi umum dan pergerakan masyarakat.
"BRT Trans Semarang mulai besok jam operasionalnya hanya dari jam enam pagi sampai jam tiga sore," ucapnya. []
Baca juga:
- Suka Duka Driver Ojol Semarang Sejak Wabah Corona
- Ikhtiar Warga Semarang Cegah Penyebaran Virus Corona
- Ada Corona, Dugderan Semarang Digelar Tanpa Karnaval