Jakarta - Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, mengatakan hasil pengujian vaksin AstraZeneca batch CTMAV 547 yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bisa digunakan kembali.
“Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin Covid-19. Dengan hasil ini maka penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV 547 dalam program vaksinasi nasional Covid-19 bisa kembali dilanjutkan,” kata Nadia melalui laman resmi Kemenkes, Jumat, 28 Mei 2021.
Nadia mengatakan pengujian vaksin AstraZeneca bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kualitas produk vaksin dengan efek samping yang dilaporkan.
"Dari hasil uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal yang dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) BPOM memutuskan vaksin AstraZeneca batch CTMAV 547 telah memenuhi syarat mutu sehingga aman untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional Covid-19," ucap Nadia.
Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin Covid-19.
Dalam pandangan Nadia program vaksinasi nasional hadir untuk memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat terhadap ancaman Covid-19.
“Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di dunia. Sehingga sudah pasti memenuhi syarat mutu dan aman digunakan. Jadi masyarakat tidak perlu takut, tidak perlu memilih jenis vaksin tertentu, karena semua vaksin ada saat ini adalah yang terbaik” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi WHO menyatakan, vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko Covid-19 yang sangat serius, termasuk kematian, rawat inap, dan penyakit parah.
"Saat ini vaksin Covid-19 AstraZeneca adalah vaksin yang paling banyak digunakan diseluruh dunia. Lebih dari 1 miliar dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca telah diterima masyarakat dunia," ucapnya.
- Baca Juga: Jokowi Blusukan di Jawa Timur Pastikan Vaksinasi AstraZeneca Lancar
- Baca Juga: Kemenkes Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca batch CTMAV 547
Sebelumnya, pemerintah Indonesia sempat menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca. Hal ini dilakukan dalam rangka investigasi dan pengujian oleh BPOM terhadap keamanan dan efektivitas vaksin terhadap Covid-19 tersebut. []