Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award for Goverment Leadership kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Penghargaan diserahkan oleh Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dan didampingi Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Ghufron Ali Mukti.
Di momen itu, Risma duduk di barisan paling depan sembari menyaksikan jalannya Sidang Terbuka dengan penuh seksama. Seusai mengikuti serangkaian Sidang Terbuka, Presiden UCLG ASPAC ini diminta maju untuk menerima penghargaan.
Bahkan mulai dari beliau belum menjabat sebagai wali kota. Pada waktu itu masih sebagai Kepala Bappeko bahkan juga saat menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Unair sudah bekerjasama dengan sangat baik.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih mengungkapkan, Wali Kota Surabaya memang layak mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award for Government Leadership. Sebab, ia menyebut, kiprahnya untuk Kota Surabaya bukan lagi satu atau dua tahun saja, melainkan belasan tahun.
“Bahkan mulai dari beliau belum menjabat sebagai wali kota. Pada waktu itu masih sebagai Kepala Bappeko bahkan juga saat menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Unair sudah bekerjasama dengan sangat baik,” kata Mohammad Nasih di lantai lima, Kantor Manajemen, Aula Garuda Mukti, Kampus C Universitas Airlangga, Jalan Mulyorejo, Senin, 9 November 2020.
Baca juga:
- Risma Ajukan Tambahan 9 Koridor Bus Suroboyo ke Kemenhub
- Aksi Bela Risma di Surabaya Pasca Dilaporkan ke Polda Jatim
- Debat Pilkada Surabaya, Kinerja Risma Sorotan Dua Paslon
Ia menjelaskan selama ini kerja sama terjalin dua instansi tersebut, dinilai saling menguntungkan kedua belah pihak dan bersinergi positif. Nasih mencontohkan sering kali pemkot melibatkan para pakar Unair dalam rangka pengambilan kebijakan. Seperti misalnya bagian hukum, kesehatan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepakaran.
“Dan tentu sangat membantu bagi Unair, juga bagi pemkot. Pemkot juga terbantu dengan adanya tenaga yang dimanfaatkan. Itu sudah kami lakukan sejak sangat lama,” kata dia.
Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan perayaan Dies Natalis Unair ke-66 adalah momen terakhir Risma menghadiri perayaan Unair sebagai seorang wali kota. Makanya, ia tak ingin melewatkan kesempatan terbaik untuk memberikan penghargaan kepada peraih gelar Doktor Honoris Causa dari Tongmyong University, Busan, Korea Selatan (Korsel) ini.
“Sehingga ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk bisa memberikan sesuatu bagi Bu Risma. Sekali lagi kerja sama institusi ini sungguh sangat bermanfaat dan saling menguntungkan kedua belah pihak,” kata dia.
Ia berharap ke depan, siapapun wali kotanya, kerjasama yang baik ini tetap akan terus dilaksanakan antara Pemkot Surabaya dan kampus Unair. “Siapa pun nanti wali kotanya tentu kita berharap pola-pola seperti ini akan bisa terjalin sebaik-baiknya,” ucapnya.[]