Alasan Polres Bulukumba Lakukan Autopsi Jenazah Irawati

Polres Bulukumba membongkar makam Irawati yang meninggal dunia dalam kondisi gantung diri. Polisi menduga Irawati menjadi korban pembunuhan.
Proses pembongkaran makam Irawati, gading Bulukumba yang ditemukan meninggal gantung diri. (Foto: Tagar/Afri)

Bulukumba -  Tim forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan telah selesai melakukan proses autopsi terhadap jenazah mendiang Irawati, perempuan berusia 18 tahun di Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa 13 Oktober 2020.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bulukumba, Inspektur Dua Muh Dasri mengatakan autopsi dilakukan sesuai permintaan pihak keluarga. Sebab, keluarga menduga ada kejanggalan kematian Irawati binti Amran.

Tentunya kami masih menunggu hasil autopsinya nanti. Karena ini bukan mengetahui terbunuhnya siapa, tapi ingin mengetahui sebab kematiannya.

"Pihak keluarga merasa ada kejanggalan, padahal dari awal polisi ingin melakukan autopsi waktu itu, keluarganya juga menyetujui. Namun sore harinya pihak keluarga kembali meminta tidak dilakukan autopsi dan menyatakan menolak," kata dia.

Baca juga:

Muh Dasri menyebutkan jika hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di alamat rumah Irawati, pada Selasa 15 September 2020 lalu, penyidik tidak menemukan adanya tanda-tanda mengarah ke kasus pembunuhan. Hanya saja pihaknya masih tetap menunggu hasil autopsi Irawati.

"Tentunya kami masih menunggu hasil autopsinya nanti. Karena ini bukan mengetahui terbunuhnya siapa, tapi ingin mengetahui sebab kematiannya," kata Muh Dasri.

Namun, dia menyebutkan setelah hasil autopsi keluar, tentunya akan menjadi rujukan polisi untuk dilakukan penyelidikan. "Iya ini menjadi kepentingan penyelidikan kematian Irawati," bebernya.

Ia menyatakan saat dilakukan autopsi, tim forensik Bid Dokes Polda Sulsel dan Polres Bulukumba melakukan serangkaian pemeriksaan baik pemeriksaan luar maupun pemeriksaan dalam.

Lantaran menurutnya, hasil autopsi tersebut belum bisa disimpulkan dalam waktu dekat. Masih membutuhkan analisa termasuk di laboratorium.

Proses autopsi sendiri berakhir sekitar pukul 14.45 Wita. Jenazah mendiang Irawati selesai diautopsi tetap dimakamkan di pemakaman keluarga, di Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

Seperti diketahui, makam Irawati dibongkar pagi tadi. Proses pembongkaran berlangsung tertutup. Sejumlah aparat kepolisian juga tampak berjaga di sekitar area pemakaman.

Di sekitar lokasi, keluarga, kerabat dan warga lainnya tampak berdatangan. Selain itu, kedua orangtua Irawati, yakni Amran, 44 tahun dan Astuti, 38 tahun pun terlihat sekitar lokasi pemakaman.

Sebelumnya, Kepolisian Resort (Polres) Bulukumba dijadwalkan melakukan autopsi terhadap jenazah Irawati, 18 tahun, yang ditemukan tewas gantung diri di Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Selasa 15 September 2020 lalu. []

Berita terkait
Kejari Dalami Dugaan Korupsi Jampersal Bulukumba
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba terus mendalami dugaan korupsi pengelolaan dana Jampersal Dinkes Bulukumba
Empat Paslon Pilkada Bulukumba Disebut Melanggar PAP
Empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba disebut telah melakukan Pelanggaran Administrasi Pemilihan (PAP)
Omzet Ratusan Juta Mantan Pelayan Warung Kopi Bulukumba
Mantan pelayan warung kopi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, berhasil mendirikan warung kopi sendiri dan beromzet hingga ratusan juta per bulan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.