Keluarga Ungkap Firasat Buruk Sebelum Irawati Gantung Diri

Orang tua Irawatu, gadis muda yang meninggal gantung diri di Bulukumba memiliki firasat buruk sebelum anaknya ditemukan tewas.
Keluarga memperlihatkan foto almarhumah Irawati semasa hidup. (Foto: Tagar/Muh Afriansyah Lahia)

Bulukumba - Irawati, perempuan berusia 18 tahun yang ditemukan tewas gantung diri di Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Selasa 15 September 2020 lalu, menyisahkan sebuah kisah.

Iye saya miliki firasat buruk waktu saya masih di Kalimantan.

Hal tersebut diungkapkan oleh kedua orang tua Irawati, Amran, 44 tahun dan Astuti, 38 tahun. Mereka mengaku memiliki firasat sesaat sebelum Irawati meninggal dunia. Lantaran keduanya berada di Kalimantan.

"Iye saya miliki firasat buruk waktu saya masih di Kalimantan," kata Astuti di lokasi autopsi jenazah Irawati, Selasa 13 Oktober 2020.

Firasat buruk itu merupakan tanda kepergian Irawati untuk selama-lamanya. Astuti menjelaskan, dalam mimpi, Irawati juga sempat memanggil dirinya. Irawati meminta pertolongan.

"Dia sempat memanggil saya sebanyak dua kali, mama, mama," Astuti menirukan panggilan Irawati.

Ketika kedua orang tua Irawati itu mengenang semasa hidup anak bungsunya tersebut, Amran dan Astuti mengusap air matanya, sebab, Irawati dikenal seorang anak yang baik dan penurut perkataan orangtua.

"Baik sekali ini anak, dulu itu waktu kerja di sebuah toko bangunan, dia sempat dituduh ambil sebuah amplop, yang sampai saat ini amplop tersebut kami tidak temukan," bebernya.

Selain itu, Astuti menyebutkan pada September 2020 lalu, dirinya dan Irawati sempat berkomunikasi melalui seluler. Irawati menanyakan kabar orang tuanya.

"Dia sempat telepon saya, tanya kabar dan lain hal. Seperti apakah saya sudah makan. Begitupun dengan saya ke Irawati. Karena dia anak kedua saya yang tinggal seorang diri di Bulukumba," ungkapnya.

Nyatanya komunikasi terakhir itu juga merupakan sebuah tanda kepergian Irawati. Esok harinya atau dua hari setelah mereka berkomunikas, Astuti mendapat kabar jika Irawati meninggal dunia.

"Keluarga sempat telepon ke saya yang saat itu saya masih di Kalimantan sebagai petani rumput laut. Mereka bilang jika Irawati meninggal gantung diri," kisahnya.

Astuti berharap polisi segera mengungkap penyebab dan motif tewasnya Irawati secara tidak wajar. Astuti menduga Irawati tewas dibunuh.

Hingga saat ini, tim Forensik Biddokes Polda Sulawesi Selatan masih melakukan autopsi terhadap jenazah Irawati di pemakaman keluarga, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. []

Berita terkait
Kejari Dalami Dugaan Korupsi Jampersal Bulukumba
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba terus mendalami dugaan korupsi pengelolaan dana Jampersal Dinkes Bulukumba
Empat Paslon Pilkada Bulukumba Disebut Melanggar PAP
Empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba disebut telah melakukan Pelanggaran Administrasi Pemilihan (PAP)
Omzet Ratusan Juta Mantan Pelayan Warung Kopi Bulukumba
Mantan pelayan warung kopi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, berhasil mendirikan warung kopi sendiri dan beromzet hingga ratusan juta per bulan.