Sumba Timur - Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Khristofel Praing dan David Melo Wadu (SEHATI) mendapat dukungan dari 10 partai politik.
Sepuluh partai tersebut terdiri dari tujuh partai yang memiliki 17 kursi di DPRD Sumba Timur dan tiga partai non sheat. Tujuh partai yang memiliki kursi yaitu PDIP, NasDem, PAN, Hanura, Demokrat, Gerindra PKPI, sedangkan tiga partai pendukung non seat terdiri dari PPP, PKS dan partai Beringin.
Dari hasil riset atau survei tersebut, 45,8 persen masyarakat Sumba Timur memilih calon bupati yang baru.
Hal itu disampaikan Sekretaris pemenangan pemilu DPP PDI-P NTT, Anton Landi, ketika melaksanakan tatap muka dengan calon Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, dengan kaum perempuan di rumah Abraham I Praing di Tangamadita Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Selasa, 6 Oktober 2020.
Baca juga:
- Paket SEHATI Tatap Muka dengan Kaum Perempuan di Lewa
- Imbauan Paket SEHATI kepada Pendukungnya di Sumba Timur
- Paket SEHATI Daftar di KPUD Sumba Timur
- Tanda Kemenangan Paket SEHATI di Sumba Timur
"Partai politik yang sedang berkuasa saat ini tentu akan memudahkan paket SEHATI menjalankan program kerjanya dalam membangun dan membawa perubahan untuk Sumba Timur," kata dia.
Dia menjelaskan alasan partai PDIP mengusung calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, dan David Melo Wadu, (Paket SEHATI) sesuai keinginan masyarakat Sumba Timur.
"Proses politik di Sumba Timur cukup menarik. Sehingga partai merekrut dan mensurvei calon kandidat yang sesuai keringinan masayarakat," kata dia.
Menurut dia, cara PDIP menemukan figur yang sesuai dengan keinginan masyarakat yaitu melalui riset atau survei. PDI-P telah melakukannya dan menemukan pak Khristofel Praing sebagai calon Bupati dan pak David Melo Wadu sebagai calon Wakil Bupati Sumba Timur.
"Hasil survei populi Center yang diminta PDI-P untuk untuk melakukan riset atau survei calon pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat. Dari hasil riset atau survei tersebut, 45,8 persen masyarakat Sumba Timur memilih calon bupati yang baru, 31,3 porsen belum menentukan pilihan dan sisanya memilih pemimpin yang lama," jelas dia.
Dikatakan, hasil survei tersebut menemukan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin baru yang mampu membawa perubahan untuk Sumba Timur. Pemimpin yang cerdas, tegas, dipercaya oleh masyarakat dan responsif," ungkap dia.
Dia menjelaskan, terkait pertemuan dengan kaum perempuan hari ini pak Kris menaruh perhatian besar pada pemberdayaan perempuan. "Kaum perempuan sangat penting dalam membangun sebuah daerah termasuk dalam bidang politik," terang dia.
Ia menambahkan, sebuah wilayah berubah tergantung pada karakter pemimpin. Pak Kris memiliki karakter dan ideologi yang sesuai dengan semangat PDI Perjuangan untuk membawa perubahan bagi Sumba Timur. []