Alasan Erick Thohir Beli Test Kit Corona dari Swiss

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan telah memesan alat tes kesehatan virus corona atau Covid-19 dari Swiss guna mencukupi kebutuhan nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) mendengarkan paparan dari Direktur Utama IHC Dr. Fatheema Djan Rachmat (kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan RS Pertamina Jaya sebagai RS Khusus Penanganan COVID-19. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan telah memesan alat tes kesehatan virus corona atau Covid-19 dari Swiss guna mencukupi kebutuhan nasional melakukan rapid test atau tes massal.

"Alat tes ini sudah kita order dan Insya Allah akhir bulan ini akan mulai datang,” ujar Erick dalam teleconference di Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020

Erick menambahkan test kit ini diharapkan mampu melengkapi instrumen serupa yang terlebih dulu sampai ke Tanah Air. Adapun, pemilihan Swiss sebagai negara asal importasi didasari oleh pertimbangan mutu produk.

“Banyak sekali yang menawarkan kepada kami untuk test kit serupa, tetapi kami juga menjaga aspek kualitasnya. Meski demikian, saya tidak mau bicara merek,” tuturnya.

Baca juga: Kabar Baik, Erick Thohir Akan Sebar 4,7 Juta Masker

Eks bos Inter Milan itu juga memastikan pengadaan alat uji virus corona telah sesuai dengan regulasi serta standar aturan yang berlaku, khususnya bidang kesehatan. Dalam pemaparannya, Erick menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai elemen terkait, seperti dokter ahli dan pabrikan farmasi.

“Ahli-ahli ini sudah kami libatkan, jadi bukan asal main beli saja. Yang penting sekarang adalah bagaimana alat ini harus ada,” kata dia.

Covid-19Warga mengantre untuk melakukan tes corona di Poli Khusus Corona, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 17 Maret 2020. (Foto: Antara/Moch Asim/nz)

Nantinya, alat tes virus pandemi itu akan mempunyai dua tipe, yaitu jenis pertama berupa tools yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19 dengan media air liur. Sedangkan alat tes kedua digunakan melalui pengecekan darah pasien.

Sebelumnya, Kementerian BUMN juga telah mengkonfirmasi bahwa pemerintah sudah memesan sekitar 500.000 alat tes virus corona dari China. Dalam penggarapannya, BUMN farmasi Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ditunjuk sebagai operator pengadaan guna merealisasikan program strategis negara itu.

Pemerintah pun menegaskan bahwa alat tes ini sudah berada di Indonesia dan akan segera mendistribusikan ke berbagai rumah sakit dalam waktu dekat. “Alatnya sudah ada di Kementerian Kesehatan,” ucap Erick.

Dalam kesempatan yang sama Erick mengungkapkan saat ini pemerintah mendorong beberapa entitas usaha milik negara untuk secepat mungkin memasok masker ke pasaran. Langkah ini diharapkan dapat mengisi kekosongan stok nasional guna membantu masyarakat dalam meminimalisir penyebaran Covid-19.

Rencananya, sebanyak 4,7 juta masker akan dipasok BUMN farmasi dan akan mulai didistribusikan pada 31 Maret mendatang. []

Berita terkait
Erick Thohir Targetkan BUMN Setor Deviden Rp 49 T
Pemerintah menargetkan peningkatan setoran deviden BUMN pada sepanjang 2020 dengan target pertumbuhan Rp 48 triliun sampai Rp 49 triliun.
Erick Thohir Tinjau Bandara Soetta Tanpa Masker
Menteri BUMN Erick Thohir datang ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) meninjau pencegahan penyebaran Corona.
Erick Thohir Sebut 65 RS BUMN Siap Menangani Corona
Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan rumah sakit (RS) BUMN siap membantu pemerintah untuk menangani virus corona (COVID-19).
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)