Al Khaththath: Rizieq Shihab Pulang Tunggu Prabowo Menang

Al Khaththath: Rizieq Shihab tidak mungkin pulang menjelang Pilpres 2019, Rizieq Shihab pulang tunggu Prabowo menang.
Muhammad Al Khaththath bernama asli Muhammad Gatot Saptono Ketua Steering Comitte Reuni Akbar Mujahid 212, usai jumpa pers Reuni 212 di Jakarta, Rabu (28/11/2018). (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna)

Jakarta, (Tagar 29/11/2018) - Muhammad Al Khaththath bernama asli Muhammad Gatot Saptono Ketua Steering Comitte Reuni Akbar Mujahid 212, angkat bicara seputar rencana pemulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.

Al Khaththath mengatakan upaya pemulangan Rizieq akan terus dilakukan oleh pihaknya, tetapi tidak mungkin saat menjelang momen Pemilu 2019 ini. 

"Kan kita sudah ada pakta integritas dengan capres Prabowo," katanya di Jakarta, Rabu (28/11).

Lebih lanjut ia menerangkan, ada satu poin kesepakatan yang menyatakan bahwa capres Prabowo bersedia memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia, yaitu setelah menang di Pilpres 2019.

"Ya kalau sebelum Prabowo menang, dia tidak ada kekuasaan. Kalau saya punya kekuasaan saat ini juga pasti sudah saya pulangkan dari kemarin-kemarin," imbuhnya.

Menurut Al Khaththath, mendekati momen Pemilu 2019 ini sebenarnya dia sudah tidak ada pikiran lagi untuk memulangkan pemimpin FPI itu. lebih lanjut, kata dia, yang terpenting adalah fokus untuk memenangkan Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pilpres.

"Kita sudah ada kesepakatan pakta integritas dengan Prabowo, jadi tidak etis dong bila kita cari lagi bantuan dari Capres yang lain," ujarnya.

Seperti diketahui, Rizieq Shihab masih tertahan di Arab Saudi, tak bisa keluar dari sana karena visa izin tinggalnya habis sejak Juli 2018. Selain itu, Imam Besar FPI itu baru saja diperiksa intensif oleh otoritas negara setempat, terkait kasus pemasangan bendera tauhid di depan kediaman yang ia tempati saat ini. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.