Bangkalan - Kepolisian Resort Bangkalan dalam mengungkap bermacam kasus kriminal tidak selalu dinilai baik. Sepekan terakhir, muncul berbagai penilaian negatif di mata masyarakat.
Seperti yang disampaikan Aktivis Perempuan di Bangkalan, Nur Hidayah. Bagi Nur, polisi di wilayah ujung barat Pulau Madura, minim prestasi. Kasus kriminal yang belum diungkap menjadi salah satu faktornya.
"Secara eksistensi dan elektabilitas, media banyak menulis tentang prestasi polisi. Kasus yang diungkap, hanya kasus kecil. Apa dampaknya, semua itu tidak memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," kata Nur, Sabtu 21 September 2019.
Menurut Nur, selama satu periode, pergerakan polisi di bawah pimpinan AKBP Boby Paludin Tambunan hanya membangun eksistensi publik. Namun tidak pada esensi penanganan kasus. Pekerjaan rumah polisi terhadap kasus besar didesak untuk segera diselesaikan.
"Contohnya masih banyak pelaku begal yang belum diungkap. Padahal sudah dibentuk Satgas Saber Pungli," tutur Nur.
Nur merinci kasus yang belum diungkap polisi, seperti misteriusnya kematian anggota polisi di Polsek Arosbaya, kasus pelecehan seksual, dan kekerasan terhadap perempuan.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan membantah semua tudingan masyarakat. Pihaknya sering kedatangan masyarakat dan mahasiswa hanya untuk mengapresiasi kinerjanya.
"Mereka memuji dan mengapresiasi dengan bukti pemberian cendramata kalung dan memberikan masukan terkait begal, beberapa kasus lainnya sudah terproses," kata AKBP Boby.
Pasalnya, AKBP Boby meminta terhadap sejumlah elemen masyarakat agar ikut membantu kinerja polisi dalam mengungkap bermacam masalah kasus. Diakui atau tidak, tanpa dukungan masyarakat mustahil kasus yang ditangani polisi berjalan baik. []
Baca juga:
- Begini Cara Kapolres Bangkalan Ucapkan HUT Kemerdekaan
- Wisata Mangrove Bangkalan Tuai Persoalan di Masyarakat
- Motif Asmara, Dua Warga Bangkalan Tragis Tewas Dibunuh