Aksi Massa Gerakan Peduli Simalungun di Kejati Sumut

Selain mengadukan dugaan korupsi Bupati Simalungun ke Mapolda, massa GPS juga melaporkan bupati dua periode itu ke Kejati Sumut.
Massa GPS ketika melakukan aksi dan membentangkan spanduk di kantor Kejati Sumut, Jumat, 19 Juni 2020. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Selain mengadukan dugaan korupsi Bupati Simalungun JR Saragih ke Mapolda Sumatera Utara, massa Gerakan Peduli Simalungun (GPS) juga melaporkan bupati dua periode itu ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut di Jalan AH Nasution, Medan pada Jumat, 19 Juni 2020.

Namun sebelum menyerahkan dokumen temuan dugaan korupsi JR Saragih, massa GPS membentangkan spanduk yang berisikan tentang orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Simalungun itu.

Massa dalam spanduknya menuliskan agar kejaksaan dan kepolisian mengusut dugaan korupsi Bupati Simalungun karena semua sama di mata hukum. Spanduk mereka juga mengimbau agar pimpinan partai politik di Sumatera Utara untuk tidak mencalonkan figur dinasti yang diduga melakukan korupsi.

"10 tahun memimpin, Bupati Simalungun bangun universitas, rumah sakit, hotel, sekolah, dan properti milik pribadi dan telah habiskan Rp 2,09 triliun, rakyat tetap miskin JR semakin kaya raya dan lawan dinasti di Simalungun," demikian isi tulisan di dalam spanduk.

Kemudian, spanduk lainnya juga berisikan imbauan agar parpol memperhatikan jeritan rakyat dan jangan calonkan kepala daerah berbau dinasti.

Laporan atau pengaduan ini sudah diterima, nantinya akan saya sampaikan kepada Bapak Kajati

Massa juga sempat melakukan orasi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Mereka selalu menjalankan aturan yang berlaku untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Walau kami melakukan orasi, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Kami memakai masker dan menjaga jarak dalam menyampaikan aspirasi," kata Kordinator GPS, Andry Saragih.

Mereka meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Simalungun.

"Kami meminta agar kasus dugaan korupsi JR Saragih segera diungkap, selama dua periode menjabat, siapa yang sejahtera, apakah rakyat, atau JR Saragih. Kami juga meminta agar parpol tidak memilih dinasti di Kabupaten Simalungun," tegas Andry.

Massa menyerahkan dokumen informasi berisikan 13 poin dugaan korupsi Bupati Simalungun selama dua periode beserta dengan aset yang dimilikinya.

Tidak lama melakukan aksi, mereka diterima Asisten Intelijen Kejati Sumut Andi Murji. Dia berjanji akan menyampaikan informasi dan temuan yang disampaikan massa kepada Kajati Sumatera Utara.

"Terima kasih kepada teman-teman, masyarakat Simalungun. Laporan atau pengaduan ini sudah diterima, nantinya akan saya sampaikan kepada Bapak Kajati," terangnya.[]

Berita terkait
Dugaan Korupsi Bupati Simalungun Dilaporkan ke Polda
Bupati Simalungun JR Saragih diadukan masyarakatnya ke Mapolda Sumatera Utara pada atas dugaan korupsi yang dilakukannya.
Puluhan Rumah di Simalungun Terendam Banjir
Hujan deras mengakibatkan puluhan rumah di Kabupaten Simalungun, terendam banjir. Peristiwa itu diketahui sudah berulang kali terjadi.
Aset JR Saragih Makin Melimpah Diadukan ke Poldasu
Gerakan Peduli Simalungun membeberkan dugaan korupsi dan makin melimpahnya aset Bupati JR Saragih ke Mapolda Sumatera Utara.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.