Aksi Barbar Geng Klitih GNWS Aniaya Tiga Remaja di Sleman

Tiga remaja di Sleman jadi korban aksi barbar geng klitih GNWS di Sleman. Tak hanya dibacok, satu korban juga dilindas pakai motor.
Kapolsek Bulaksumur AKBP Sugiyarto didampingi Kanit Reskrim Iptu Fendi Timur saat menunjukan barang bukti dan anggota geng klitih GNWS yang menganiaya tiga remaja di Sleman. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Aksi barbar dilakukan geng klitih Get In Wrong Side (GNWS) di Sleman, Yogyakarta. Mereka menghajar tiga remaja dengan batu, senjata tajam, bahkan melindas pakai sepeda motor. Satu korban terpaksa harus dirawat di rumah sakit karena luka cukup parah. 

Kasus penganiayaan secara bersama itu akhirnya berhasil diungkap Polsek Bulaksumur. Lima tersangka pelaku klitih berhasil diringkus secara terpisah di rumahnya masing-masing. 

Mereka adalah DM, 19 tahun warga Bantul, LT, 18 tahun warga Kota Yogyakarta, OK, 17 tahun warga Sleman, AD, 17 tahun warga Sleman, dan MH, 17 tahun warga Sleman.

Kepala Polsek Bulaksumur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugiyarto mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Minggu, 6 Desember 2020 sekitar pukul 05.30 WIB. Tempat kejadian perkara ada di Jalan Bugenvil, Santen, Karangasem, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman.   

“Satu korban, inisial NB, warga Caturtunggal, Depok, mengalami luka parah di tubuhnya dan terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” kata Sugiyarto saat jumpa pers di Mapolsek Bulaksumur. Senin, 14 Desember 2020.

Kepala Unit Reserse Kriminal Ispektur Satu (Iptu) Fendi Timur menambahkan selain menangkap lima tersangka, pihaknya juga berhasil menyita senjata tajam berupa gir dan satu pistol. Hasil penyidikan, geng klitih GWNS yang terlibat penganiayaan ada 19 ABG. 

Fendi berjanji akan menangkap pelaku lain. Penangkapan hanya menunggu waktu mengingat semua identitas sudah dikantongi. “Kami sudah tahu semua pelakunya dan peran-peran mereka apa saja. Jadi tinggal menunggu waktu saja,” ujar dia. 

Pelakunya mayoritas masih pelajar, tapi ada juga yang sudah dewasa, kami proses sesuai dengan peradilan yang ada.

Fendi lantas membeberkan nahas yang menimpa NB dan dua rekannya. Bermula dari korban mengendarai sepeda motor sendirian dan dua temannya berboncengan melintas wilayah Sleman, Saat tiba di lokasi kejadian, berpapasan dengan rombongan GNWS.

Di pagi buta itu, bocah-bocah GNWS mengira NB cs tergabung dalam geng lain. Spontan mereka melakukan intimidasi dengan mengejar dan melempari batu tiga korban

“Korban awalnya dilempar batu, merasa terancam akhirnya kabur lalu terjadi kejar-kejaran,” kata Fendi.

Nahas, korban dan dua temannya tidak mampu menghindari kejaran hingga akhinya terjatuh di jalanan. Kesempatan itu tak disia-siakan anggota geng klitih untuk menghajar para korban.

Mereka melempari ketiga korban dengan batu dan mengayunkan senjata tajam mirip celurit yang mengenai tubuh NB. Perlengkapan 'perang' itu sebelumnya memang sudah disiapkan.

Tidak berhenti sampai di situ, salah satu pelaku juga melindas jari kaki NB menggunakan sepeda motor. Puas dan melihat tiga korbannya tak berdaya, belasan anggota GNWS itu melenggang pergi. 

Baca juga: 

Usai kejadian, korban melapor atas penganiayaan tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam diketahui identitas para pelaku dan berujung pada penangkapan. 

Dari hasil pemeriksaan, satu tersangka, DM merupakan residivis kasus kepemilikan senjata tajam di Bantul. Ia pun sebenarnya juga masih menjalani hukuman berupa wajib lapor di Polres Bantul.

"Pelakunya mayoritas masih pelajar, tapi ada juga yang sudah dewasa, kami proses sesuai dengan peradilan yang ada," sebut Fendi.

Kini lima anggota geng GNWS meringkuk di sel tahanan Polsek Bulaksumur guna mengikuti proses penyidikan. Mereka dijerat dengan pasal pasal 170 KUHP subsider pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan bersama dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. []

Berita terkait
Remaja Klitih Bantul Pemilik Senjata Tajam Wajib Apel
Remaja klitih asal Kapanewon Kasihan, Bantul, Yogyakarta dikenakan wajib apel setelah tertangkap membawa senjata tajam usai kecelakaan tunggal.
Remaja Klitih Kecelakaan Tunggal di Sleman, Senjatanya Ngeri
Remaja klitih mengalami kecelakaan tunggal di Sleman, Yogyakarta. Saat ditolong warga, remaja Bantul ini membawa senjata tajam yang mengerikan.
Penampakan Senjata Tajam Milik Remaja Klitih Asal Bantul
Dua remaja asal Bantul mengalami kecelakaan tunggal di Sleman. Setelah ditolong warga ternyata ditemukan senjata tajam yang mengerikan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.