Pangkep - Usianya masih 9 tahun namun kepedulian Akram Ataya Khaizuran kepada sesama sangatlah besar, bocah yang berasal dari Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini mengikhlaskan isi celangan yang sudah dikumpul selama enam bulan terakhir untuk membeli alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di daerahnya yang berjuang melawan virus Corona.
Saya menabung selama enam bulan dengan jumlah kurang-lebih Rp 570 ribu.
Ditemani ayahnya, Akram menyerahkan uang tabungannya yang berada dalam tiga celengan ke Rumah Sakit Batara Siang. Selain celengan Akram juga membawa APD berupa 60 baju hazmat untuk para petugas medis yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit Pangkep.
“Saya menabung selama enam bulan dengan jumlah kurang-lebih Rp 570 ribu. Ada tiga celengan, hasilnya di belikan APD untuk di sumbangkan ke dokter yang merawat pasien Corona. Tadinya uang ini akan saya belikan sepeda,” kata bocah Sekolah Dasar 28 Tumampua 2 Pangkep itu.
Ia menambahkan, alat pelindung diri bagi petugas medis yang dibelinya menggunakan uang tabungannya hasil dari menyisihkan uang saku selama 6 bulan.
Tadinya, kata Akram uang tabungan itu hendak dibelikan sepeda. Namun melihat pemberitaan di televisi tentang petugas medis yang kekurangan APD selama pandemi virus Corona, membuatnya prihatin.
“Keinginan punya sepeda baru bisa ditunda, namun perbuatan baik harus segera terlaksana. Melalui APD ini untuk tim medis yang menangani pasien Covid-19. Semoga pasiennya cepat sembuh, dan virus Corona cepat menghilang,” harap Akram.
Direktur RS Batara Siang dr Anas Ahmad menyebutkan, kebutuhan APD di Kabupaten Pangkep memang terbilang sangat terbatas. Apalagi di RS Batara Siang terdapat satu orang warga positif terinveksi Corona dengan lima orang kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ia juga mengapresiasi atas keikhlasan dari Akram.
"Tentunya kita berikan apresiasi sangat tinggi. Kesulitan kita hanya karena keterbatasan alat pelindung, karena kelangkaan di pasaran. Setelah wabah virus Corona ini selesai, saya berjanji akan membelikan sepeda untuk Akram,” ujar Anas.
Sebelumnya di Makassar, Sulawesi Selatan juga sudah ada beberapa bocah yang mengikhlaskan uang tabungannya untuk membantu medis melawan wabah virus Corona. []