Akhir 2020, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Tersambung Tol, Ini Rutenya

Ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ditargetkan secara bertahap akan mulai beroperasi akhir 2020.
Ilustrasi Jalan Tol. (Foto: Antara)

Jakarta - Ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ditargetkan secara bertahap akan mulai beroperasi akhir 2020. Jika rampung, hal ini  akan meningkatkan konektivitas destinasi wisata, terutama dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.

Selain akan mempercepat waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba, jalan tol ini juga diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung.

Mengutip rilis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 km merupakan lanjutan dari jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 km. Sebelumnya, jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).

Baca juga: Gerindra: Jokowi Terlalu Agresif Kebut Wisata Danau Toba

Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dipegang oleh  PT. Hutama Karya. Selanjutnya PT. Hutama Karya bersama PT. Jasa Marga dan anak perusahaan PT. Waskita Karya, yaitu PT. Waskita Toll Road membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Hutama Marga Waskita dan ditargetkan beroperasi akhir 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari enam seksi yaitu Seksi 1 Tebing Tinggi- Inderapura (20,4 km), Seksi 2 Inderapura - Kuala Tanjung (15,6 km), Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan (30 km), Seksi 4 Serbelawan - Pematangsiantar (28 km), Seksi 5 Pematangsiantar - Saribudolok (22,3 km), dan Seksi 6 Saribudolok - Parapat (16,7 km).

Pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada Seksi 5 dan 6. Saat ini untuk kedua seksi tersebut progresnya masih dalam tahap pembebasan lahan.

Baca juga: Warga Humbahas: Saya Begitu Idola dengan Presiden Ini

Sementara itu PT. Hutama Marga Waskita mengerjakan konstruksi pada Seksi 1-4. Untuk seksi 1 saat ini progres pembebasan lahannya sudah 63,7 persen dan progres konstruksinya 18,1 persen.

Seksi 2 masih dalam tahap pembebasan lahan, sedangkan untuk seksi 3 pembebasan lahannya sudah 82 persen dan konstruksinya telah dimulai pada bulan ini. Sementara seksi 4 pembebasan lahannya sebesar 22,75 persen dengan progres konstruksi 5,1 persen.

Jalan tol tersebut akan memiliki 7 buah simpang susun di Inderapura, Tebing Tinggi, Serbelawan, Pematang Siantar, Seribudolok, Parapat dan Simpang Susun Raya. Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun. []


Berita terkait