AJI Jayapura Tuntut Empat Poin Soal Pemukulan Saldi

Terkait masalah ini ada sejumlah poin yang dituntut AJI Jayapura kepada Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon.
Ilustrasi Pengeroyokan (Foto: Ist)

Jayapura, (Tagar 12/11/2017) - Aksi kekerasan yang kembali menimpa awak media dari Okezone.com Saldi Hermanto mendapat perhatian dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura.

AJI Jayapura mengeluarkan rilis terkait insiden pemukulan tersebut. Dalam rilisnya, Ketua AJI Jayapura Everth Joumilena, para pelaku pemukulan wartawan Saldi Hermanto wajib diproses hukum.

"Aksi ini juga mencabut kebebasan warga untuk menyampaikan pendapat," ujar Everth sesuai dengan rilis yang diterima Tagar, Minggu (12/11).

Terkait masalah ini ada sejumlah poin yang dituntut AJI Jayapura kepada Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Kapolres Mimika AKBP Viktor Mackbon.

Poin pertama, para pelaku yang terlibat segera ditahan oleh Polres Mimika pada Minggu (12/11). Poin kedua, proses pemeriksaan berjalan transparan bagi awak media. Poin ketiga, AJI meminta agar tidak ada sanksi disiplin bagi para pelaku yang terlibat aksi pemukulan aksi Saldi.

Poin keempat, Para pelaku dapat dikenakan sanksi terberat yakni pemecatan tidak dengan hormat karena perbuatan mereka tidak mencerminkan aparat kepolisian sebagai pengabdi masyarakat.

"AJI telah berkoordinasi dengan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar terkait masalah ini dan beliau berjanji akan memproses hukum para pelaku," tuturnya.

Berita sebelumnya, Saldi dihajar oleh lima oknum anggota Dalmas Polres Mimika di Pos Terpadu di Jalan Budi Utomo, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 23.00 WIT.

Sebelumnya Saldi dijemput di sebuah kedai kopi dekat kantor Satuan Lantas Polres Mimika. Ia dijemput tanpa surat perintah penangkapan.

Diduga Saldi dianiaya karena para pelaku merasa tersinggung dengan postingannya di media sosial Facebook yang berbunyi; "Petugas Keamanan Tapi Cara Penanganannya Bukan Begitu, Goblok,"

Saldi mengeluarkan postingan tersebut bukan tanpa sebab. Ia merasakan kesal karena aksi penanganan pihak Polres Mimika dalam kericuhan Pasar Malam di Lapangan Timika Indah yang mengeluarkan tembakan.

Kondisi tersebut menyebabkan warga panik. Dua anak Saldi terjatuh saat melarikan diri dari lokasi kericuhan di Pasar Malam itu.

Aksi pemukulan ini menyebabkan Saldi mengalami luka di wajah bagian kiri. Bagian lain wajahnya tampak bengkak dan lebam. Luka juga tampak di bagian lehernya. Pengakuan Saldi, ia juga mengalami sakit pada bagian rusuk kanan yang menyebabkannya sulit bernafas. (tri)

Berita terkait