Ajakan Tito Karnavian ke Ibu PKK Demi Kesehatan

Mendagri Tito Karnavian mengajak ibu-ibu PKK mengkampanyekan hidup sehat terutama mencegah stunting.
Mendagri Tito Karnavian (kedua kanan), Menlu Retno Marsudi (kedua kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. Ratas tersebut membahas penyampaian program dan kegiatan di bidang perekonomian. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak ibu-ibu PKK mengkampanyekan hidup sehat terutama mencegah stunting. Mereka juga diajak terlibat dalam program mengentaskan kemiskinan.

Stunting diketahui kondisi anak yang memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya.

"Kami akan libatkan jaringan dari organisasi, terutama jaringan ibu-ibu, sukarelawan, untuk bersama mengampanyekan stunting dengan program-program kreatif untuk stunting ini," kata Tito di Kantor Wakil Presiden Jakarta pada Jumat 1 Oktober 2019, seperti dilansir dari Antara.

Kalau tidak paham, bagaimana mau masuk APBD? Mau buat terobosannya seperti apa, termasuk mengintegrasikan bantuan-bantuan sosial berupa pangan maupun nonpangan. Itu akan kami lakukan di bawah arahan Bapak Wakil Presiden dan juga kami akan bergerak sambil nanti evaluasi.

Tito mengatakan program dan kampanye tersebut harus masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Di satu sisi, kata Tito, masih banyak masyarakat belum paham apa itu stunting, termasuk kepala daerah. Sebab itu, pemahaman menyeluruh tentang permasalahan stunting dan pencegahannya akan dikampanyekan lewat jaringan masyarakat.

"Kalau tidak paham, bagaimana mau masuk APBD? Mau buat terobosannya seperti apa, termasuk mengintegrasikan bantuan-bantuan sosial berupa pangan maupun nonpangan. Itu akan kami lakukan di bawah arahan Bapak Wakil Presiden dan juga kami akan bergerak sambil nanti evaluasi," ujar dia.

Kampanye pencegahan stunting erat kaitannya dengan Program Prioritas Nasional berkenaan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Oleh karena itu, Tito akan memastikan setiap pemerintah daerah memiliki program-program tersebut.

"Jadi, nanti kami akan libatkan jaringan yang ada di Kemendagri, yaitu dari Inspektorat dan Dirjen Bina Keuangan Daerah yang akan melihat apakah sudah masuk programnya. Kalau sudah masuk data, kami akan yakinkan betul daerah-daerah yang perlu dapat prioritas intervensi stunting," katanya.

Selain itu, kata Tito, Kemendagri juga akan bekerja sama secara bertahap dengan kementerian/lembaga di tingkat pusat untuk membuat program-program prioritas daerah mana yang akan lebih dahulu mendapat perhatian atau menjadi prioritas utama.

Berita terkait
Moeldoko Beberkan Alasan Naiknya BPJS Kesehatan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membeberkan alasan terkait naiknya iuran program JKN yang diatur BPJS Kesehatan pada 2020.
Wuih, Kekayaan Menteri Kesehatan Terawan Rp 67 Miliar
Menteri Kesehatan dokter Terawan memiliki sejumlah tanah dan bangunan di daerah elite, antara lain. Jakarta Pusat. Hartanya sekitar Rp 67 miliar.
Dua Alasan Jokowi Pilih Terawan Jadi Menteri Kesehatan
Presiden Jokowi mengungkapkan dua alasan memilih doktor Terawan Agusputranto sebagai Menteri Kesehatan periode 2019-2024.