Airlangga Hartarto Akan Perkuat Kolaborasi Internal

Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian akan memperkuat kolaborasi internal dengan mengevaluasi berbagai kinerja program prioritas 2019
Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melambaikan tangan saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memperkuat kolaborasi intenal dengan mengevaluasi berbagai kinerja program prioritas pada 2019 dan mendalami usulan kegiatan penunjang ekonomi untuk 2020. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan langkah itu diambil untuk mengidentifikasi kondisi perekonomian, mendengar permasalahan yang timbul, menyiapkan langkah antisipasi, dan mencari alternatif kebijakan yang dapat segera diambil pemerintah. “Sejak dilantik dan melaksanakan sertijab, Pak Menko langsung membahas secara detail satu-persatu masalah sektoral yang ada di tiap kedeputian,” katanya di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019, seperti diberitakan dari Antara.

Menurut Susiwijono, berbagai sektor yang dibahas meliputi ekonomi makro, pangan, energi, ketenagakerjaan, infrastruktur, hingga kerja sama ekonomi internasional. Ia melanjutkan, Menko Airlangga Hartarto juga telah menggelar rapat pimpinan untuk internal terkait penyusunan Omnibus Law dan isu-isu strategis lain seperti masalah ekonomi makro, pangan, green refinery, investasi, Proyek Strategis Nasional, dan Kawasan Ekonomi Khusus. “Pekan pertama menjabat, Rapat Omnibus Law serta isu strategis lain langsung diselenggarakan. Ini tentu menunjukkan komitmen dan semangat Pak Menko dan jajarannya dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

Kunjungan pengurus Golkar hanya silaturahmi dan menyampaikan undangan untuk Pak Airlangga

Ia menambahkan, terdapat beberapa rapat koordinasi tingkat menteri yang juga akan diikuti oleh Menko Airlangga seperti pada Rabu, 30 Oktober 2019 mengenai persiapan partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe 2020. “Agenda rakor yang menanti antara lain kilang TPPI Tuban, isu pangan, dan cipta lapangan kerja yang akan digelar usai Menko Airlangga menghadiri ASEAN Summit di Bangkok pekan ini,” kata Susiwijono.

Susiwijono menegaskan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh beberapa kerabat Menko Airlangga hingga pengurus partai politik Golkar pada Selasa, 29 Oktober 2019 di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian bukan merupakan rapat partai. “Hanya silaturahmi dan menyampaikan undangan kepada Pak Airlangga, bukan rapat resmi partai. Tentu kita tak bisa melarang tamu datang, apalagi itu dilakukan di luar jam kerja, usai Pak Menko memimpin sejumlah rapat internal dengan jajaran Kemenko Perekonomian,” katanya.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Menko Airlangga yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar telah membuat garis pemisah yang tegas dengan tetap memprioritaskan kepentingan nasional. “Tak boleh kepentingan nasional dan bangsa dinomorduakan, termasuk oleh kepentingan politik maupun golongan. Kata Pak Menko, national interest yang utama,” ujar Susiwijono.

Berita terkait
Harta Kekayaan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto kembali dipercaya Presiden Jokowi menjadi menteri. Kali ini Menteri Koordinator Perekonomian. Ini harta kekayaannya.
Airlangga Hartarto Lanjutkan Program Menko Perekonomian
Airlangga Hartarto dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian periode 2019-2024.
Menko Perekonomian Cocok di Kabinet Jokowi Jilid II
Menko Perekonomian di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki sejumlah pekerjaan berat, terutama di bidang investasi dan ekspor.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.