Airlangga: Ada 20 Daerah Mengalami Tren Penurunan Mobilitas

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat 20 daerah yang mengalami penurunan mobilitas saat PPKM.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Tagar/Dok Golkar)

Jakarta - Berdasarkan asesmen sementara pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah luar Jawa-Bali periode 24 hingga 29 Agustus, pada wilayah PPKM Level 4 terdapat 20 kabupaten/kota dengan tren penurunan mobilitas yang melandai atau bahkan cenderung meningkat. 

Terkait hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers mengenai PPKM, Senin, 30 Agustus 2021.

Ia juga mengatakan ada sebelas daerah mencatatkan penurunan mobilitas kurang dari sepuluh persen, yaitu Kota Dumai, Kota Medan, Kab. Rokan Hulu, Kab. Pringsewu, Kab. Banggai, Kota Banda Aceh, Kab. Lampung Selatan, Kab. Siak, Kab. Luwu Timur, Kota Samarinda, dan Kab. Merangin. 


Di daerah Sulawesi mobilitas yang masih perlu diturunkan adalah Gorontalo karena memang terjadi penaikan kasus.


“Terdapat sembilan kabupaten/kota yang ada kecenderungan mobilitas meningkat, yaitu Bandar Lampung, Pekanbaru, Pematangsiantar karena ini merupakan aglomerasi dengan Simalungun, kemudian Kota Jambi, Sumba Timur, Kupang, Jayapura, Padang, dan Palembang,” ucap Airlangga. 

Lebih lanjut, Menko Perekonomian menegaskan bahwa wilayah yang mencatatkan penurunan mobilitas kurang dari 20 persen perlu untuk terus ditekan. 

Berdasarkan asesmen, provinsi di wilayah Sumatra yang penurunan mobilitasnya kurang dari 20 persen dan perlu terus ditekan adalah Aceh, Sumatra Selatan, Lampung, dan Riau. 

Kemudian di wilayah Kalimantan adalah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara. Selanjutnya untuk wilayah Sulawesi daerah yang mobilitasnya perlu ditekan adalah Gorontalo, Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Sulawesi Tenggara. Sementara untuk Sulawesi Selatan sudah berjalan baik dan perlu terus dipertahankan. 

“Di daerah Sulawesi mobilitas yang masih perlu diturunkan adalah Gorontalo karena memang terjadi penaikan kasus. Sulut, Sulteng, Sulbar, Sultra ini juga penurunannya sekitar kurang dari 20 persen, masih perlu ditingkatkan. Sulsel sudah cukup baik,” ujar Airlangga. 

Terakhir, untuk wilayah Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, provinsi yang tingkat mobilitasnya perlu ditekan adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan Maluku. 

Dalam keterangan persnya, Airlangga menegaskan bahwa untuk wilayah di luar Jawa-Bali masih berlaku ketentuan yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 36 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.

Inmendagri Nomor 37 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, Level 1, serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019. Inmendagri ini 

“Ini diberlakukan tanggal 24 Agustus sampai dengan 6 September,” ujarnya. []


Berita terkait
Airlangga Hartarto, Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya tampaknya cocok untuk kiprah Airlangga Hartarto yang sukses di jalur politik seperti ayahnya Hartarto
Airlangga Hartarto: 2021, Ekonomi RI Tumbuh 4,5% Hingga 5,5%
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan, perekonomian Indonesia pada 2021 akan tumbuh 4,5% sampai 5,5%.
Gak Dianggap di Survei, Golkar Pede Ajukan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024
Nama Airlangga Hartarto tidak dianggap di survei-survei, tidak pula diidolakan anak muda, walaupun begitu Golkar pede mengusungnya di Pilpres 2024.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.