Air New Zealand Galang Dana 1,5 Miliar Dolar AS untuk Bangkit

Maskapai penerbangan utama Selandia Baru, Air New Zealand, 30 Maret 2022, mengumumkan rencana menggalang dana sebesar 1,5 miliar dolar AS
Pesawat penumpang Air New Zealand diparkir di landasan Bandara Internasional Auckland di Auckland, Selandia Baru, 23 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Mark Baker)

Auckland, Selandia Baru – Maskapai penerbangan utama Selandia Baru, Air New Zealand, 30 Maret 2022, mengumumkan rencana menggalang dana sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk mempekerjakan lebih banyak staf, membeli pesawat baru dan memperluas rutenya dalam usaha untuk bangkit kembali setelah mengalami kerugian besar akibat pandemi virus corona.

Perdagangan saham maskapai itu dihentikan sementara sebelum pengumuman tersebut. Selain digunakan untuk berinvestasi dalam bisnis, sebagian dari dana yang digalang akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman pemerintah.

Berdasarkan rencana tersebut, sekitar 55% dari 1,5 miliar dolar AS diproyeksikan akan berasal dari penawaran kepada para pemegang saham yang ada, di mana mereka dapat membeli saham baru dengan diskon besar.

Sisa dana akan berasal dari pemerintah melalui saham yang dapat diuangkan dan pembiayaan pinjaman baru. Pemerintah Selandia Baru saat ini memiliki 51% saham maskapai itu, rasio yang tidak akan berubah berdasarkan rencana tersebut.

pesawat selandia baru diparkirPesawat penumpang Air New Zealand diparkir di landasan di Bandara Internasional Auckland di Auckland, Selandia Baru, Rabu, 23 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP/Mark Baker, File)

Ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, Air New Zealand bereaksi dengan mengurangi penerbangannya hingga 955 dan memangkas ribuan pekerjaan, sehingga mengurangi hampir sepertiga tenaga kerjanya.

Selama dua tahun itu pula, Selandia Baru memberlakukan beberapa pembatasan terberat di dunia, sehingga seakan mematikan industri pariwisata internasional yang dulu berkembang pesat.

Penerbangan domestik saat ini agak pulih tetapi maskapai tersebut masih memperkirakan akan mengalami kerugian sekitar 545 juta dolar AS tahun ini.

Pemerintah mengumumkan sebelumnya bulan ini, negara itu akan terbuka kembali untuk turis dari AS dan banyak negara lain mulai 1 Mei setelah ancaman pandemi menyusut (ab/uh)/voaindonesia.com. []

Polemik Garuda Indonesia dan Kartel Tiket Penerbangan

Di Australia Penumpang dari Selandia Baru Tanpa Karantina

Enam Negara Penyedia Kran Air Siap Minum di Fasilitas Publik

Keringanan Biaya Visa Australia Karena Pembatasan Pandemi

Berita terkait
Di Australia Penumpang dari Selandia Baru Tanpa Karantina
Untuk pertama kali selama pandemi virus corona penumpang pesawat yang tiba di Australia tidak menjalani karantina wajib di hotel
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.