TAGAR.id – Bitcoin harus dilihat sebagai peluang investasi arus utama, kata pakar aset digital pada Kamis (5/12/2024), sementara nilai mata uang kripto tersebut melonjak di atas 100.000 dolar AS (setara dengan Rp 1.583.820.000) untuk pertama kalinya.
Setelah menembus 100.000 dolar AS pada Kamis (5/12/2024) pagi di Asia, didorong oleh pencalonan Paul Atkins yang prokripto oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk mengepalai Komisi Sekuritas dan Bursa, Bitcoin langsung mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 103.619 dolar AS (setara dengan Rp 1.641.138.445,80), lonjakan sekitar enam persen pada hari itu. Sebelumnya, Bitcoin berada pada angka 102.650 dolar AS (setara dengan Rp 1.625.791.230).
Andrew O'Neill, Direktur Pelaksana dan Pemimpin Analisis Aset Digital di S&P Global, mengatakan bahwa selama ini Bitcoin tidak berada di 'peta jalan' investor pada umumnya. Tetapi, itu kini mulai berubah.
O’Neill menambahkan, "Jadi sekarang kita benar-benar berbicara tentang aset yang bukan lagi pihak asing. Itu adalah aset dalam bagian keputusan keuangan yang perlu dibuat oleh investor. Para investor perlu memiliki pandangan apakah ingin berinvestasi dalam Bitcoin atau tidak. Dan narasi itu kemudian masuk dalam pemilu AS dan hasil pemilu tersebut."
Trump mendukung aset digital dalam kampanyenya. Ia berjanji menjadikan Amerika Serikat sebagai "ibu kota kripto di planet ini" dan mengakumulasi persediaan bitcoin nasional. (ka/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []